Harga Bitcoin Menghijau tapi Investor Belum Bergairah

Pergerakan nilai aset kripto mengawali pekan ketiga Oktober 2022 tak terlihat signifikan.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 17 Okt 2022, 12:21 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2022, 12:21 WIB
Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Performa pasar kripto pada perdagangan Senin (17/10/2022) pagi terlihat datar, meski sejumlah aset big cap, seperti Bitcoin masih tembus zona hijau dalam 24 jam terakhir. Hal ini memperlihatkan investor yang masih kurang bergairah masuk ke market pada akhir pekan lalu. 

Pergerakan nilai aset kripto terlihat bervariasi selama akhir pekan lalu, terlihat tak begitu signifikan alias bergerak dalam rentang harga yang tipis (sideways). Investor belum punya keyakinan kuat mengenai arah laju nilai aset kripto ke depan.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan, sumber kebimbangan investor masih dibayangi oleh kemungkinan The Fed untuk kembali mengerek suku bunga acuan 75 basis poin pada bulan depan. Apalagi, dalam minutes of meeting yang dirilis pekan lalu, the Fed berkomitmen untuk menekan inflasi AS hingga  persen.

Performa indeks saham AS  juga melemah imbas data inflasi AS September yang berada di 8,2 persen, lebih tinggi dari perkiraan analis 8,1 persen. Kemudian, ada laporan dari the University of Michigan yang memprediksi rata-rata inflasi AS selama setahun ke depan akan berada di 5,1 persen, lebih tinggi dari prakiraan September yakni 4,7 persen.

“Gerak market kripto masih diselamatkan oleh performa indeks dolar AS (DXY) yang masih melemah. Per Senin, DXY melemah di level 112.97 turun -0.31 persen. Investor kripto memanfaatkan situasi ini untuk sedikit masuk ke market kripto untuk akumulasi,” kata Afid dalam analisis pasar harian yang diterima Liputan6.com, Senin, 17 Oktober 2022.

 

Disclaimer:  Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Analisis Teknikal

Crypto Bitcoin
Bitcoin adalah salah satu dari implementasi pertama dari yang disebut cryptocurrency atau mata uang kripto.

Dari segi analisis teknikal, Bitcoin (BTC) masih kuat di rentang harga USD 19.000 atau sekitar Rp 294 juta di tengah ekspektasi atas kenaikan suku bunga The Fed. Level ini menjadi support terkuat BTC.

BTC sempat mengalami rebound setelah bereaksi negatif terhadap pengumuman CPI AS September. Penurunan harga tersebut tidak berlangsung lama karena tertahan support yang berhasil membalikan arah harga dari turun menjadi naik.

Apabila pergerakan harga Bitcoin berhasil mempertahankan laju hijaunya, kemungkinan tren positif tersebut akan dilanjutkan hingga harga USD 19.513. Periode penguatan level support Bitcoin saat ini adalah kabar baik untuk kenaikan jangka panjang.

Sementara, untuk pergerakan harga Ethereum, apabila mampu breakout resistance terdekatnya, kemungkinan laju naik akan berlanjut dengan target berada pada level USD 1.356. Kedua hal itu bisa terjadi asal performa indeks saham AS tidak melemah di tengah musim pelaporan keuangan (earnings season) saat ini.

Harga Kripto Senin Pagi 17 Oktober 2022

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya, mengawali pekan ketiga Oktober 2022, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Senin (17/10/2022). Mayoritas kripto teratas berhasil menguat setelah sempat terpuruk beberapa hari lalu.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin pagi, 17 Oktober 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 1,12 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 0,56 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.298 per koin atau setara Rp 298,5 juta (asumsi kurs Rp 15.472 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga menguat pagi ini. ETH naik 2,40 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 0,88 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.307 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga berhasil naik. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 1,61 persen, tetapi masih melemah 1,59 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 273,20 per koin. 

Kemudian Cardano, turut kembali pulih. Dalam satu hari terakhir ADA melesat 1,44 persen, tetapi masih melemah cukup besar yaitu 12,51 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,3697 per koin.

Adapun Solana (SOL) berhasil kembali bertengger di zona hijau. Sepanjang satu hari terakhir SOL naik 1,38 persen, tetapi masih ambles 7,88 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 30,18 per koin.

 

Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat
Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sedangkan XRP masih melanjutkan pelemahan. XRP merosot 1,34 persen dalam 24 jam terakhir dan 11,17 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4784 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) juga kembali menghijau pada perdagangan pagi ini. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,01 persen, tetapi masih terkoreksi 5,05 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,05891 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penguatan tipis ke level USD 923,5 miliar dari sebelumnya di level USD 923,1 miliar.

 

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya