Liputan6.com, Jakarta - Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) akan memperkuat langkah pengabdian meminimallisis risiko buruk kasus stroke dengan ekosistem mikro kawasan lingkungan. Ketua Yastroki Mayjen TNI (Purn) Dr dr Tugas Ratmono, SpN, MRS, MH, berpendapat hal itu akan bermanfaat bagi penderita stroke karena bisa memperoleh pelayanan lebih cepat dan baik.
"Yastroki ke depan memperkuat langkah pengabdian ke arah itu," ujar Tugas.
Baca Juga
Penjelasan tersebut disampaikan Tugas saat aat perjalanan silaturahmi rangkaian acara HUT ke-35 Yastroki, Rabu (17/01) ke rumah Drs. Suhatsyah, mantan dosen Untar, di Cipinang Muara, Jaktim, dan Ir. Minulyo Suprapto, mantan Asisten Pribadi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Pondok Ranji, Tangerang Selatan.
Advertisement
Diketahui, Suhatsyah dan Minulyo merupakan penyintas stroke.
Keduanya bagian dari penerima bantuan program Yastroki bagi-bagi 1000 kursi roda menyambut Hari Stroke Sedunia di Lapangan Banteng, Minggu, 29 Nopember 2023.
Ekosistem Mikro
Ekosistem mikro kawasan lingkungan antara lain memfasilitasi warga bermukim di sekitar radius terdekat dengan rumah sakit atau sarana kesehatan penyedia pelayanan kasus stroke.
Fasilitas Yastroki ke depan itu berupa jaringan informasi melalui telepon (call center) berikut ambulance bagi penderita stroke.
Dikatakan Tugas, menengangkut penderita serangan stroke dari lokasi kejadian oleh petugas terlatih berikut ambulance ke rumah sakit, minim risiko dibandingkan bila dibawa anggota keluarga atau lainnya. Keliru memberi pertolongan, berisiko buruk.
Suasana Haru
Penyintas stroke Suhatsyah dan Minulyo bersama keluarga, tampak haru. Disertai isak tangis mengucapkan terima kasih atas kepedulian Yastroki.
Dalam kesempatan yang sama penyintas stroke sangat berharap Yastroki meningkatkan kepedulian bagi warga masyarakat menghadapi problem bencana otak atau stroke.
"Ini bukti nyata mereka butuh bantuan kita," kata Tugas.
Yayasan Kreshna yang turut berkolaborasi dengan Yastroki menyatakan sebagai kumpulan penyintas stroke, berusaha membantu sesama. "Yayasan bergerak dalam upaya pemulihan fisik, mental, ekonomi dan spiritual sesama kami," kata Suhadi.
Begitu pula Yayasan Jakarta Weltevreden (Jakwe) yang bergerak dalam bidang kepariwisataan cagar budaya, mengajak warga masyarakat agar jangan lupa gembira-bahagia. Senantiasa bersyukur serta ikhlas karena semua ada waktunya.
"Semoga terhindar dari stroke," kata Ketua Jakwel Toto.
Rangkaian peringatan HUT Yastroki juga diselenggarakan Sabtu, 20 Januari 2024 di Menara Kuningan, lt.2, Jl. Rasuna Said, Jaksel. Diisi syukuran dan pencerahan tentang penanggulangan problem stroke memanfaatkan teknologi dunia maya juga talkshow tema Resilensi Menuju Indonesia Ramah Stroke.
Advertisement