Liputan6.com, Donetsk - Wartawan lepas atau freelance yang bekerja untuk CNN diculik di kawasan Donetsk, Ukraina timur. Anton Skiba dilaporkan menghilang pada hari Kamis 24 Juli.
Seperti dikutip dari VOA News, Jumat (25/7/2014), kasus ini adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan terhadap pekerja media dalam beberapa pekan ini.
Baca Juga
Jaringan televisi Amerika itu menyiarkan berita penculikan Anton Skiba pada Kamis 24 Juli, dua hari setelah separatis bersenjata diduga membawanya dari sebuah kamar hotel di Kota Donetsk -- wilayah yang dikuasai pemberontak.
Advertisement
Skiba, pekan lalu bekerja untuk CNN dalam peliputan kecelakaan maut pesawat Malaysia Airlines MH17, sebelumnya sempat melapor pada Rabu 23 Juli bahwa ia sedang diinterogasi di markas besar Dinas Keamanan Donetsk
Sejauh ini, pihak CNN tengah melakukan berbagai upaya untuk membebaskan Skiba.
The Committee to Protect Journalists, suatu organisasi untuk melindungi wartawan di seluruh dunia, kemudian menyerukan pembebasan Skiba serta wartawan freelance Inggris Graham Phillips yang bekerja untuk saluran televisi milik negara Rusia, Russia Today.
Seorang juru kamera yang tak diketahui identitasnya, juga dilaporkan hilang bersamaan dengan hilangnya kedua jurnalis itu di dekat bandara Donetsk.
Saat sedang melaporkan langsung situasi konflik Gaza di Kota Ashkelon, yang menjadi wilayah pendudukan negeri zionis, seorang reporter BBC Arab, Feras Khatib juga diserang seorang warga Israel yang marah.
Khatib yang mengenakan rompi bertuliskan 'Press' sedang disorot kamera pada Selasa 22 Juni 2014 pukul 10.30 waktu setempat, saat seorang pria tiba-tiba mendekatinya dan sekonyong-konyong mendorongnya. (Ein)
Baca Juga:
Siaran Langsung Soal Gaza, Reporter BBC Diserang Warga Israel