Liputan6.com, Jakarta Kebun Binatang Chimelong yang berada di selatan kota Guangzhou, China kini kehadiran tiga anggota keluarga baru.
Seperti dimuat Sky News, Rabu (13/8/2014), panda bernama Ju Xiao melahirkan tiga anaknya pada Selasa, 29 Juli 2014 lalu.
Baca Juga
Pihak berwenang Pusat Penelitian dan Konservasi China mengungkapkan, bayi panda pertama lahir pada pukul 1.10 dini hari waktu setempat. Kemudian disusul bayi ke kedua dan ketiga pada jam 03.47 dan 04.34 dini hari.
Advertisement
Meski telah berada di dunia selama 2 minggu, ketiga bayi panda lucu itu belum diberi nama.
Berita menggembirakan ini baru diumumkan pihak kebun binatang pada Selasa 12 Agustus, setelah mereka memastikan ketiga bayi kembar itu mampu bertahan hidup. Kini induk panda dan ketiga bayinya dilaporkan sehat setelah melahirkan.
Kelahiran tiga bayi panda mungil itu adalah sebuah keajaiban. Sebab biasanya kelahiran seperti itu tidak pernah selamat.
Namun mengingat tingkat kematian yang tinggi pada bayi panda. Para ahli mengatakan butuh waktu hingga usia mereka mencapai 6 bulan sebagai batas aman. Jika mereka mampu melewati itu, maka keajaiban benar-benar telah terjadi.
Dalam foto dan video yang dirilis beberapa media menunjukkan, ketiga bayi kembar yang masih berwarna merah muda dan telah ditumbuhi bulu tipis itu tengah dirawat di ruang inkubator. Berat ketiganya antara 8-12 ons.
Sebuah laporan menyatakan bahwa kelahiran 'triplet' bayi panda itu lahir dari program inseminasi buatan yang dilakukan oleh pihak kebun binatang. Panda Ju Xiao disuntik sperma panda jantan lain, dan pada minggu-minggu terakhir kehamilannya, ia dirawat intensif.
Sebelumnya pada tahun 2009, sepasang bayi kembar panda juga lahir di kebun binatang Provinsi Shaanxi, China melalui proses serupa.
Pemerintah China belakangan ini semakin gencar melakukan program pelestarian panda-panda yang menjadi maskot negara itu. Ada sekitar 1.600 panda yang hidup di alam liar. Tingkat kelahiran yang rendah serta habitat alam yang semakin rusak membuat mereka terancam punah.
Kini 300 panda hidup di penangkaran, sebagian besar hasil dari program pengembangbiakan buatan. (Ein)