Liputan6.com, Manila Pengadilan Filipina dilaporkan mendakwa seorang warga negara Indonesia (WNI) dan 2 warga negara lokal. Mereka diduga sebagai otak dari aksi pengeboman di pusat perbelanjaan di Kota Santos.
Kejadian nahas tersebut terjadi pada 2002. Pengeboman pusat perbelanjaan itu menyebabkan 12 jiwa tewas dan puluhan orang terluka.
Menurut keterangan dari Hakim yang memimpin persidangan, Leili Cruz-Suarez, WNI yang teridentifikasi sebagai Jul Kifli serta dua orang Filipina anggota kelompok Abu Sayyaf Ahmad Jekeron dan Yacob Basug, didakwa atas pengeboman itu.
Pernyataan dari Cruz Suarez turut diamini oleh Jaksa Penuntut Umum, Aristotle Reyes. Ia menjelaskan dakwaan tersebut sudah sepantasnya dijatuhkan kepada para pelaku.
"Dakwaan diberikan sebagai bentuk langkah preventif atas tindakan terorisme serta dapat membantu militer setempat mengalahkan kelompok militan," sebut Reyes seperti dikutip dari Manila Bulletin, Sabtu (29/11/2014).
Sesaat setelah dakwaan dijatuhkan, eks anggota kelompok teroris Filipina, Abu Sayyaf, Abu Hamdie segera angkat komentar. Ia menyebut aksi pengeboman itu merupakan operasi gabungan antara Abu Sayyaf dan kelompok teror di Tanah Air, Jemaah Islamiyah.
Hamdie yang juga saksi mata persidangan, menjelaskan, Jul Kifli saat aksi pengeboman dilakukan, berperan sebagai pembuat bom. Tidak cuma pembuat, ia juga merupakan orang yang meletakkan bom tersebut di pintu mal dan meledakannya dari jarak jauh.
Dalam kesaksiannya, Hamdie turut menyebut nama teroris terkenal Basit Usman terlibat dalam aksi bom 2002 itu. Usman merupakan buronan Amerika Serikat (AS) yang terkait dalam beberapa peristiwa pengeboman.
Walau Juli dipastikan bersalah, pengadilan Filipina memutuskan membebaskan seorang WNI lainnya, Ibrahim Ali yang terbukti tak bersalah dalam aksi ini.
Abu Sayyaf merupakan kelompok teror yang smenjadi ancaman besar di Filipina. Didirikan pada 1991 kelompok yang beroperasi di wilayah Selatan itu sudah masuk ke dalam daftar hitam kelompok terorisme Amerika Serikat. (Ger/Riz)
WNI Didakwa Terkait Kasus Pengeboman Mal di Filipina
Pengeboman pusat perbelanjaan itu menyebabkan 12 jiwa tewas dan puluhan orang terluka.
diperbarui 29 Nov 2014, 15:17 WIBDiterbitkan 29 Nov 2014, 15:17 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Warna Khaki Cocok dengan Warna Apa: Panduan Lengkap Memadukannya
Daftar Pemain Timnas Indonesia yang Pernah Berselisih dengan Shin Tae-yong: Apakah Mereka Memiliki Masa Depan Cerah di Era Baru?
Deretan Pelatih yang Dipecat karena Dianggap Gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Jadi Korban Terbaru
Peta Jalan Program 3 Juta Rumah Prabowo Tunggu Arahan DPR
Dari Arkhan Kaka hingga Marselino Ferdinan, Ini Deretan Pemain Termuda yang Debut di Timnas Indonesia di Era Shin Tae-yong
Mengenal Bahan Rayon Seperti Apa: Karakteristik, Jenis, dan Perawatannya
28 Tempat Wisata Cirebon, Panduan Lengkap Menjelajahi Kota Udang
Suswono hingga Dharma-Kun Bakal Hadiri Penetapan Pramono-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta
TikTok Diblokir di Amerika Serikat, Sebagian Besar Orang Tua Setuju Demi Keamanan Anak
Baju Hijau Muda Cocok dengan Jilbab Warna Apa untuk Tampilan Modis dan Elegan
Jangan Putus Asa! Ini 2 Cara Allah Memberikan Jawaban Melalui Istikharah
Prabowo Bakal Terbang ke Qatar, Teken Investasi Proyek 1 Juta Rumah