Liputan6.com, Gander - Pesawat komersial Arrow Air dengan nomor penerbangan 1285 mengalami kecelakaan tragis pada 29 tahun silam. Kapal terbang tersebut tersentak lalu terbakar. Akibatnya seluruh penumpang tewas, termasuk 236 tentara Amerika Serikat yang berada di dalamnya.
Kejadian itu terjadi pada Kamis pagi, 12 Desember 1985. Awalnya pesawat yang membawa ratusan tentara Airborne Division itu terbang mulus dari Kairo, Mesir, pada 11 Desember 1985 malam dengan tempat tujuan: markas militer AS di Fort Campbell, Kentucky, Amerika Serikat.
Pesawat melakukan penerbangan dengan 2 kali transit. Pertama, transit di Bandara Internasional Cologne, Jerman. Kedua berhenti sementara di Bandara Internasional Gander, Kanada. Kapal terbang tiba di Gander pada Kamis pagi
Saat baru lepas landas dari Bandara Gander sekitar setengah mil atau sekiitar 800 meter, pesawat tersentak bak tertarik ke belakang saat berada pada ketinggian 900 kaki atau 270 meter, tak jauh dari ujung landasan.
Pesawat lalu terbakar di udara dan jatuh. Penumpang kala itu tak berkutik. Sebab kapal terbang diliputi api. Pesawat McDonnell Douglas DC-8-63CF jetliner tersebut kemudian menghujam ke daratan Kanada dan hancur.
Saksi mata yang saat itu tengah mendendarai mobil mengatakan, ia melihat ada cahaya begitu terang dari pesawat yang lama kelamaan mendekat. Kapal terbang menabrak pohon dan meledak sebagian. Sebagian kapal terbang tetap melaju dan menabrak bangunan kosong dan kemudian meledak.
Semua penumpang, total 256 orang, termasuk pilot John Griffin, pejabat AS John Connolly, dan 236 tentara AS tewas. Kecelakaan disebut sebagai tragedi pesawat yang paling banyak merenggut nyawa di Kanada, dan menjadi kecelakaan terparah kedua yang menimpa pesawat jenis DC-8.
Pada hari kejadian, kelompok Hizbullah mengklaim telah menembak pesawat dalam upaya menghancurkan Amerika Serikat. Diduga kapal terbang yang dimaksud adalah Arrow Air 1285. Namun hal itu cepat dibantah oleh Pemerintah AS dan Kanada.
Hasil investigasi yang dilakukan Badan Keselamatan Penerbangan Kanada (CASB) menyatakan insiden tersebut terjadi karena adanya tumpukan es di pesawat, di mana kala itu tengah musim dingin.
Pada tanggal 12 Desember tahun 1948, Liputan6.com mencatat, Jumat (12/12/2014), telah terjadi peristiwa yang dinamakan "Pembantaian Batang Kali" di Malaysia. Kala itu, 14 anggota Scots Guards atau tentara Inggris membantai 24 warga di Batang Kali dan membakar desa di kawasan tersebut. 12 Desember 2012, Korea Utara dilaporkan berhasil meluncurkan satelit pertamanya ke orbit Bumi.
12-12-1985: Pesawat Tersentak Lalu Meledak, 236 Tentara AS Tewas
Semua penumpang, total 256 orang, termasuk pilot John Griffin, pejabat AS John Connolly, dan 236 tentara AS tewas.
diperbarui 12 Des 2014, 06:00 WIBDiterbitkan 12 Des 2014, 06:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
DEN Beri Rekomendasi ke Prabowo terkait Kebijakan Trump yang Berdampak ke Indonesia
Resep Nasi Goreng: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Favorit Indonesia
12 Resep Masak Ayam Lezat untuk Hidangan Sehari-hari, Mudah dan Praktis
Pulau Pasumpahan, Kisah Malin Kundang di Balik Pesona Alam Maldives-nya Indonesia
Resep Yogurt dan Madu yang Viral di TikTok untuk Menurunkan Berat Badan
Ilmuwan Ungkap Asal-usul Alam Semesta, Bukan Big Bang
Tips Hemat Air: Cara Efektif Menghemat Air di Rumah
Arti Mimpi Punya Bayi Laki-laki: Tafsir dan Makna di Balik Mimpi Ini
Bolehkah Memperpanjang Tahiyat Akhir untuk Memperbanyak Doa? Simak Ulasannya
Tingkatkan PNBP, Komisi XIII DPR Dorong Imigrasi Batam Tingkatkan Pelayan di Perbatasan
Perkenalkan Kurikulum Cinta, Menag: Kami Tak Ingin Anak Bangsa Dicekoki dengan Kebencian
Kunjungan Kerja Bareng Zulkifli Hasan, Verrell Bramasta Disambut Emak-Emak dan Ditanya Soal Fuji