Liputan6.com, Liuzhou Anggota dewan di Tiongkok mengungkapkan bahwa ada ribuan botol alkohol yang disita. Pasalnya, alkohol tersebut menggunakan viagra sebagai salah satu bahannya, sehingga menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan.
Ramuan itu mencampurkan `obat kuat` tersebut dalam minuman beralkohol paling populer di Tiongkok yang disebut “baijiu” atau “ shaojiu” dan dijanjikan akan berkhasiat untuk “menjaga kesehatan”, menurut Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Liuzhou, dikutip UPI.com.
Anggota dewa Liuzhou mengungkapkan mereka sudah menyita lebih dari 5.300 botol minuman, bersama dengan bungkusan bubuk putih yang disebut Sildenafil, yaituu obat yang berfungsi menghilangkan disfungsi ereksi dan dijual dengan nama “Viagra” atau merek lainnya. Kerugian atas penderita yang mengalami kejang-kejang setelah meminumnya dinilai mencapai Rp1,26 milyar.
Advertisement
Saat ini, polisi sedang melakukan investigasi terhadap dua pabrik penyulingan minuman keras, Guikun dan Deshun di Liuzhou.
Masalah keamanan makanan dan obat-obatan di Tiongkok semakin disorot belakangan ini saat otoritas di Provinsi Hunan menemukan 800 ton daging berumur 40 tahun yang diselundupkan dari Vietnam. (Ikr/hdy)