Menteri Susi Jajaki Kerja Sama Tangkal Illegal Fishing di Rusia

Walau tidak ada hal konkret yang dihasilkan, diskusi antara Susi dan beberapa pejabat tinggi Rusia berlangsung baik.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 26 Agu 2015, 19:13 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2015, 19:13 WIB
20150626-Wawancara Dubes Rusia-Jakarta-Mikhael Y Galuzin
Liputan6.com berkesempatan untuk melakukan wawancara khusus dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y Galuzin dikediamannya, Jakarta, Jumat (26/6/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin menyampaikan apresiasi atas lawatan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ke negaranya beberapa waktu lalu.

"Kunjungan Ibu Susi merupakan bukti kuat bagaimana hubungan Rusia dan Indonesia terus bertumbuh," ujar Galuzin di kediamannya di Jakarta, Rabu (26/8/2015).

Dalam lawatan Susi ke Rusia, jelas dia, tidak ada kerja sama maupun nota kesepahaman. Kedatangan Susi lebih kepada diskusi soal apa saja yang bisa dijalin kedua negara, terutama di bidang ke lautan dan perikanan.

"Ini adalah pertemuan untuk berdiskusi tentang apa yang harus diselesaikan, tidak ada MoU yang ditandatangani. Jadi faktanya memang tidak ada yang ditandatangani, ini hanya pertemuan diskusi," sambung dia.

Walau tidak ada hal konkret yang dihasilkan, Dubes Rusia Galuzin mengatakan, diskusi antara Susi dengan beberapa pejabat tinggi Rusia termasuk Wakil Perdana Menteri Arkady Vladimirovich Dvorkovich berlangsung baik.

"Kedua pihak berbicara soal peluang kerja sama lanjutan Indonesia dan Rusia di bidang kelautan dan perikanan," jelas dia.

"Termasuk kemungkinan mengekspor beberapa barang Rusia, termasuk bahan bakar untuk kapal dan kapal penangkap ikan, serta membicarakan kemungkinan peningkatan impor produk makanan laut dari Indonesia," tutur dia.

Selain itu, Galuzin menyebut masalah penangkapan ikan ilegal juga dibawa Menteri Susi untuk dibahas bersama Rusia. Dia menyatakan langkah Susi ini sudah tepat dilakukan. Sebab Rusia juga menghadapi masalah yang sama, tapi punya solusi ampuh untuk menanganinya.

"Kami juga mendiskusikan kemungkinan kerja sama untuk menangkal praktik penangkapan ikan ilegal, hal ini karena kedua negara menghadapi masalah yang sama di perairannya," ucap Galuzin.

"Saya ingin beritahu kalian, kalau Rusia punya pengalaman yang besar dan baik dalam upaya melawan dan menangkal aktivitas illegal fishing," tandas Galuzin. (Tnt/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya