Liputan6.com, New York - Pada awal tahun ini, Presiden Brasil Dilma Rouseff membuat heboh seantero Tanah Air. Surat kepercayaan Dubes RI untuk Brasil Toto Riyanto yang akan diserahkan kepadanya secara mengejutkan ditolak oleh Orang Nomor Satu di Negeri Samba tersebut.
Tindakan tak bersahabat ini dilakukan sebagai bentuk protes atas rencana dieksekusinya warga negara Brasil di Indonesia, karena tersandung kasus narkotika. Usai kejadian penolakan tersebut, pemerintah mengambil langkah tegas dengan memanggil pulang Dubes Toto. (Baca: Kronologi Penolakan Surat Kepercayaan Dubes RI oleh Brasil)
Baca Juga
Kejadian itu pun membuat hubungan RI-Brasil tidak harmonis. Namun di sela-sela pelaksanaan Sidang Majelis Umum PBB di New York, AS, normalisasi hubungan kedua negara mulai dijalankan.
Advertisement
Hal ini ditandai dengan diadakannya pertemuan bilateral antara Menlu Retno Marsudi dan Menlu Brasil Mauro Luiz Iecker Vieira.
Pertemuan yang dilakukan dalam suasana penuh persahabatan turut membahas mengenai rencana penyerahan surat kepercayaan (credentials) Duta Besar RI Toto Riyanto.
"Menlu Brasil menyampaikan bahwa Dubes Toto Riyanto akan diikutsertakan dalam acara penyerahan credentials kepada Presiden Brasil. Penyerahan credentials Dubes RI beserta Dubes negara sahabat lainnya dijadwalkan pada awal bulan September, namun diundur karena kepadatan jadwal Presiden Brasil," demikian dijelaskan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui pernyataan resmi yang diterima Liputan6.com, Kamis (1/10/2015).
"Menlu Brasil menyampaikan bahwa dirinya akan berkomunikasi sedini mungkin dengan Menlu RI untuk menginformasikan jadwal credentials," sambung pernyataan tersebut.
Menlu Retno pun menyambut baik berita tersebut, dan menyepakati untuk tetap membuka jalur komunikasi diplomatik. Setelah penyerahan credentials Dubes RI kepada Presiden Brasil, ia yakin kedua pihak dapat kembali bekerja sama untuk membangun hubungan bilateral yang lebih baik.
Brasil merupakan mitra strategis Indonesia sejak 2008. Indonesia merupakan mitra dagang kedua terbesar di kawasan Asia Tenggara bagi negara ini dengan nilai total perdagangan bilateral sebesar US$ 4,05 miliar di tahun 2014.
Sementara itu, jumlah wisatawan Brasil ke Indonesia juga terbesar dari kawasan Amerika Selatan, dengan total 16.310 wisatawan pada tahun 2013. Kedua negara juga memiliki kerja sama di sejumlah organisasi internasional seperti PBB, G-20 dan FEALAC. (Tnt/Mvi)