Liputan6.com, Kairo - Pesawat milik maskapai Rusia, Kolavia, dengan nomor penerbangan 7K9268 hilang beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Sharm el-Sheikh dalam perjalanan menuju St Petersburg.
Kantor Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail kemudian mengeluarkan pernyataan tentang kondisi kapal terbang Airbus A-321 yang mengangkut 224 orang itu, termasuk 17 anak-anak.
"Sebuah pesawat sipil Rusia...jatuh di Sinai tengah," demikian pernyataan tersebut seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu (31/10/2015).
Dalam pernyataannya, otoritas penerbangan sipil Rusia, Rosaviatsiya, mengungkapkan penerbangan 9268 meninggalkan Sharm el-Sheikh pada pukul 06.15 waktu Moskow dan dijadwalkan tiba di Bandara Pulkovo, St Petersburg, pada pukul 12.10.
Baca Juga
Advertisement
Rosaviatsiya mengatakan pesawat gagal melakukan kontak dengan pengendali lalu lintas udara Siprus pada waktu yang telah dijadwalkan yakni 23 menit setelah take off. Burung besi tersebut kemudian hilang dari radar.
Situs pelacak penerbangan, Flight Radar, menunjukkan bahwa pesawat jatuh di area utara Sinai, dekat dengan perbatasan Israel.
Namun, seperti dikabarkan Reuters, sumber keamanan Mesir menyebut tak ada indikasi bahwa Airbus tersebut ditembak jatuh. (Ein/Ali)**