Liputan6.com, Kuala Lumpur Serangkaian teror bom di Paris, Prancis, pada Jumat malam 13 November lalu didalangi oleh kelompok teroris ISIS. Mereka melakukan serangan itu dengan mengatas namakan agama. Namun, tak sedikit yang menolak ideologi itu.Â
Demikian pula dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Najib menekankan, agama tidak membawa satu misipun tentang kekerasan. Tindak militer juga bukan satu-satunya solusi untuk melibas ISIS. Jadi, ia meminta seluruh negara mencari jalan keluar bagaimana menghentikan serangan kelompok teroris itu.
"Propaganda ideologi oleh kelompok ini telah menjadi akar penyebab kekerasan. Tragedi kali ini, kita harus melihat bahwa apa yang mereka yakini itu sama sekali bohong dan tak ada dasarnya. Ini bukan Islam dan tidak mungkin Islam," kata Najib dalam pernyataannya kepada seluruh pemimpin ASEAN, pada acara KTT ke-27 di Kuala Lumpur, seperti dilansir TheStar, Minggu (22/11/2015).
Advertisement
Najib mengutuk ISIS yang kerap kali melakukan kekerasan serta penyanderaan hingga memenggal kepala sanderanya. Ia mengatakan, serangan itu adalah tindakan barbar dan pengecut.
Â
Baca Juga
Najib menyerukan kepada pemimpin ASEAN untuk membuktikan bahwa pendapat ISIS tentang Islam sebagai agama kekerasan harus dipatahkan. Karena Islam adalah agama penuh perdamaian, keadilan dan modern.
"Dunia benar-benar butuh perbaikan dan mengubah cara pandang tentang Islam. Dan ini adalah tugas kita semua yang termaktub dalam piagam ASEAN Way," ujar Najib.
"Inilah kenapa Gandhi, Nelson Mandela, dan Martin Luther King memenangkan hati dan pikiran musuh mereka. Inilah mengapa mereka bisa mencari jalan keluar dari konflik. Mereka bisa mengubah siapa yang tak setuju dengannya, menjadi sahabatnya," kata Najib lagi.
Najib juga menekankan bahwa teroris tidak mewakili ras dan agama tertentu. Ia mengatakan, teroris harus diperlakukan sebagaimana mereka menjahati orang-orang dan harus dikenakan hukum seberat-beratnya.
"Malaysia siap memberikan segala dukungannya untuk memerangi terorisme," ujar Najib.
Najib mengingatkan para pemimpin ASEAN bahwa negara di kawasan itu bakal tak luput dari serangan teroris. Oleh karena itu, ia meminta para pemimpin negara untuk merumuskan langkah-langkah penanggulangannya. (Rie/Sun)