Polisi Jerman Tangkap Pria Penjual Senjata ke Teroris Paris

Dalam ponsel pintarnya, pria itu pernah mengirim e-mail kepada pria di Paris yang diduga adalah pelaku teror pada Jumat 13 November lalu.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 27 Nov 2015, 20:35 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2015, 20:35 WIB
20151116-Pasca Ditutup, Menara Eiffel Disinari Warna Bendera Prancis
Menara Eiffel pada Senin (16/11), dihiasi lampu berwarna bendera Prancis untuk menghormati para korban serangan teror di Paris hari Jumat (13/11) lalu. Menara Eiffel dan sejumlah tempat kebudayaan sempat ditutup selama dua hari. (REUTERS/Benoit Tessier)

Liputan6.com, Stuttgart - Kantor kejaksaan Stuttgart, Jerman membenarkan bahwa mereka telah menahan pria berusia 34 tahun yang kemungkinan memiliki hubungan dengan penjualan senjata. Hal tersebut dilaporkan salah satu sumber di kantor itu pada Jumat (27/11/2015).

Kendati demikian, mereka tak mau berkomentar lebih lanjut tentang laporan yang menyatakan bahwa pria itu menjual senjatanya kepada pelaku teror Paris. 

“Saya bisa mengonfirmasi bahwa seorang pria ditahan atas kecurigaan jual beli senjata,” kata juru bicara kejaksaan negara bagian Baden-Wuerttemberg kepada Reuters. Penangkapan sendiri dilakukan pada Selasa 24 November 2015 lalu.

Sebelumnya surat kabar Jerman, Bild, melaporkan, pria itu dicurigai menjual 4 senjata kepada militan yang membunuh 130 orang di Jumat malam di Paris dua pekan lalu.

Bild melaporkan 4 senapan --2 AK-47 buatan China dan 2 Zasatva M70 buatan Yugoslavia-- dijual secara online oleh pria itu pada 7 November kepada seorang keturunan Arab.

"4 Surat elektronik yang ditemukan di telepon pintar pria itu mengindikasikan bahwa ia berhubungan dengan seorang Arab di Paris,” tulis Bild.

Bild juga mewartakan, jaksa di Paris yakin bahwa senjata itu digunakan dalam serangan Paris.

Sementara di hari yang sama, polisi Jerman menangkap 2 pria karena diduga masih berhubungan dengan ISIS dan berencana menyerang pusat kebudayaan.

Di mobilnya ditemukan bahan peledak. Polisi terpaksa mengevakuasi penduduk di beberapa apartemen saat menangkap mereka dan mengamankan bahan peledak itu. (Rie/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya