Liputan6.com, Amerika Serikat - Ketika maskapai penerbangan komersial mulai mengudara di tahun 1940-an, berpergian dengan pesawat bukan sekedar berpindah dari tempat satu ke tempat yang lain.
Penerbangan bukan hanya tentang transportasi. Namun, layanan hingga seragam yang dikenakan oleh para pramugarinya merupakan cerminan yang ingin ditonjolkan oleh masing-masing maskapai. Hal itu sekaligus jadi penanda zaman.
Baca Juga
Baca Juga
Akhir-akhir ini, perusahaan penerbangan telah menggunakan jasa para desainer ternama untuk memastikan bahwa pramugari mereka terlihat cantik.
Advertisement
Seragam pramugari pun biasanya mencerminkan tren fashion yang ada di masanya. Dari yang terlihat mewah di tahun 1940-an hingga yang lebih mementingkan kenyamanan seperti yang dipakai awak kabin di masa sekarang.
Hal tersebut dibuktikan dengan diizinkannya para pramugari British Airways mengenakan celana panjang dalam melakukan tugasnya.
Tak hanya itu, dengan alasan keagamaan, beberapa maskapai penerbangan juga memiliki model seragam dengan celana dan lengan panjang dilengkapi dengan topi berselendang seperti yang dilakukan oleh Saudi Airlines.
Dengan berkembangnya variasi seragam pramugari, berikut ini adalah perubahan tersebut dari masa ke masa seperti yang dilansir oleh Daily Mail pada Senin 22 Februari 2016.
Terinspirasi Seragam Militer Perang Dunia II
Tahun 1940-an
Perjalanan komersial dimulai pada 1940-an. Pesawat yang dianggap sebagai transportasi mewah kala itu juga dicerminkan oleh seragam yang dikenakan oleh pramugarinya.
Dengan luas serta beragamnya tujuan penerbangan, seragam yang dikenakan awak pesawat juga mencerminkan profesionalisme dan juga kemewahan seperti yang ditawarkan oleh masih-masing penerbangan.
Pakaian pramugari pada masa itu, didominasi oleh seragam dengan panjang di atas lutut, sepatu warna senada, dan tak lupa disematkan topi sebagai pelengkapnya.
Tahun 1950-an
Akibat dari berakhirnya Perang Dunia II di tahun 1945, seragam pramugari pada tahun 1950-an terinspirasi dari baju yang dikenakan oleh para militer.
Pakaian yang dikenakan awak pesawat tersebut terdiri dari padu padan kemeja, blazer dengan kancing berderet ala militer, dan tak lupa topi sebagai pemanisnya. Rok yang dikenakan mempunyai panjang selutut dan mengekspos bagian betis.
Advertisement
Warna Cerah, Seksi dan Syal
Tahun 1960-an
Tren busana di tahun 1960-an, didominasi oleh warna-warna tegas dengan aksen kerah kemeja yang lebar. Hal tersebut juga direpresentasikan pada seragam pramugari di masa itu.
Seiring dengan perkembangan fashion, para pramugari pun memakai seragam dengan warna cerah dan lebih berani...
Southwest Airlines adalah maskapai pertama dengan desain rok di atas lutut atau celana pendek dengan pemanis sabuk di pinggul dan syal di leher.
Tak hanya itu, boot panjang juga menutupi betis para awak kabin tersebut.
Tahun 1970-an
Panjang rok lutut selutut dengan desain yang lebih berani menjadi tren seragam kala itu. Beberapa maskapai penerbangan juga menambahkan aksen syal di seragam pramugarinya.
Pilihan warna terang dan juga desain rok pendek yang menyerupai huruf A, menunjukkan bahwa desain seragam pramugari di tahun 1970-an lebih casual.
Tahun 1980-an
Pada tahun ini, banyak maskapai penerbangan yang menggunakan rompi. Hal tersebut menjadi populer karena para awak kabin lebih membutuhkan fleksibilitas dalam melakukan tugasnya.
Tahun 1990-an
Dengan jarak penerbangan yang lebih luas dan jauh, pakaian yang dikenakan pramugari telah mengalami perubahan. Seragam yang dipakai lebih longgar dengan alasan kenyamanan serta kemudahan untuk dipakai dalam waktu yang relatif lama.
Tahun 2000-an
Di tahun 2000, bagian bahu pada seragam terlihat lebih kokoh. Banyak maskapai penerbangan yang mengusung tema maskulin. Tipikal pakaian yang dikenakan pramugari adalah jas bernada gelap dengan aksen kancing berwarna cerah.
Saat ini
Seragam pramugari saat ini masih senada dengan desain seragam sebelumnya. Baju yang dikenakan nampak kokoh dengan selera fashion tinggi.
Hal tersebut tercermin dalam seragam Virgin Atlantic pada 2014, yang desain oleh perancang busana kondang Vivienne Westwood
Hal serupa juga dilakukan oleh Etihad. Dengan menggandeng desainer asal Italia, Ettore Bilotta, seragam maskapai dari Saudi itu dikenal karena keanggunannya.
Berdasarkan survei yang dilakukan Skyscanner pada 2013, seragam yang dikenakan pramugari Aeroflot dinilai paling stylish di Eropa.