Pura-pura Jadi Polisi, Bocah 12 Tahun Tilang Pengemudi

Bocah laki-laki asal Filipina diringkus polisi karena diduga telah melakukan pemerasan di jalan tol di Pasay City, Filipina.

oleh Maria Flora diperbarui 25 Feb 2016, 08:50 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2016, 08:50 WIB
Bocah 12 Tahun Dibekuk Karena Diduga Lakukan Pemerasan
Bocah laki-laki asal Filipina diringkus polisi karena diduga telah melakukan pemerasan di jalan bebas hambatan (tol) di Pasay City,Filipina.

Liputan6.com, Pasay City - Seorang bocah laki-laki berumur 12 tahun asal Filipina diringkus polisi karena diduga telah melakukan pemerasan kepada para pengemudi di jalan bebas hambatan (tol) di Pasay City,Filipina.

"Anak itu terlihat di sepanjang EDSA Rotanda dengan mengenakan seragam polisi, lengkap dengan replika senjata 9 milimeter yang diikat di sabuknya," ungkap Inspektur Kepala Filipina Jaqueline Ta-a, seperti dilansir dari Abs-cbn.com, Rabu (24/2/2016).

Menurut Jaqueline, modus yang dilakukan bocah tersebut terbilang cukup sederhana. Sambil memegang tiket berwarna pink, ia menangkap beberapa pengemudi di jalan tol lalu meminta uang dari mereka.  

Bahkan bocah yang ditangkap pada Selasa 23 Februari kemarin itu dilaporkan sempat mengancam para pengguna jalan dengan akan melaporkannya ke petugas patroli jalan tol Filipina atau PNP Higway Patrol Group (HPG).

Lewat interogasi yang dilakukan pihak kepolisian setempat diketahui bocah tersebut tinggal di Camp Bagong Diwa di Bicutan, Manila, Filipina.

"Ada kemungkinan ia dibesarkan di kamp tersebut. Mungkin juga seragam polisi yang dikenakannya dibeli di sana. Ia mengaku mendapatkannya karena punya banyak kenalan teman seorang anggota polisi," kata Jaqueline, yang dilansir dari asiancorrespondent.com, Rabu (24/2/2016).

Petugas keamanan di area tersebut mengungkapkan bocah ini kerap muncul di sekitar jalan tol di Pasay City. Ia bahkan menirukan gaya yang dilakukan seorang petugas keamanan saat menilang pengendara yang melanggar lalu lintas.

Hingga kini belum diketahui siapa orangtua bocah 12 tahun tersebut. Namun para pejabat setempat mengatakan akan mencoba mencari keberadaan orangtuanya sehingga dapat dikembalikan ke keluarganya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya