Liputan6.com, Jakarta - Sesosok makhluk laut yang tampak mengerikan telah mengejutkan para wisatawan di Meksiko.
Monster dengan panjang 4 meter tersebut ditemukan oleh pengunjung di Pantai Bonfil, Kota Acapulco, negara bagian Guerrero, Meksiko. Kuat dugaan bahwa tubuh makhluk itu terbawa arus kencang yang menyebabkannya terdampar di pantai.
Baca Juga
Namun, setelah diteliti oleh ahli mamalia laut, benda bergelambir berwarna abu-abu itu kemungkinan besar adalah sisa bagian dari kepala paus sperma.
Advertisement
Berita itu ternyata paling buat penasaran pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Senin (14/3/2016).
Dua berita lainnya yang juga tak kalah menariknya adalah tentang 10 Penampakan Aneh di Planet Merah dan, rahasia awet gua berusia 1.500 tahun.
Berikut Top 3 Global selengkapnya.
1. 'Monster Mengerikan' yang Terdampar di Pantai Meksiko Ternyata...
Besar, tak berbentuk, berat, dan berjuntai abu-abu ditemukan terdampar di sebuah pantai di Meksiko. Penampakan yang mengerikan itu sontak membuat para turis dan warga sekitar kaget.
Beberapa orang mengatakan itu adalah bangkai paus, cumi-cumi raksasa, bahkan monster alien.
Namun, setelah diteliti oleh ahli mamalia laut, benda bergelambir berwarna abu-abu itu kemungkinan besar adalah sisa bagian dari kepala paus sperma.
2. 10 Penampakan Aneh di Planet Merah
10 Tahun lalu, wahana tak berawak milik NASA, Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) memulai kunjungan ke planet merah itu.
Sejak saat itu, MRO telah melakukan misinya sebanyak 45.000 perjalanan memutari Mars. Wahana itu juga berhasil memotret lebih dari 200.000 foto dan obyek di dalamnya.
MRO kendati sudah berusia 'lanjut' masih dalam keadaan baik. Dalam 7 tahun ke depan, wahana itu akan menemui ajalnya. Manusia di Bumi harus berterima kasih karena benda itu mampu membuat kita lebih mengerti tentang 'tetangga sebelah'.
3. Terkuak, Daun 'Misterius' yang Buat Gua Awet Selama 1.500 Tahun
Arkeolog India telah menemukan bahwa ganja memainkan peranan penting dalam melestarikan gua Ellora kuno di negara bagian barat Maharashtra.
Temuan baru telah mengungkapkan bahwa campuran rami, tanah liat, dan kapur plester mencegah situs warisan dunia UNESCO tersebut membusuk.
Rami, atau penduduk lokal mengenalnya sebagai ganja atau bhang, memainkan peran kunci dalam menjaga lukisan dari abad keenam di situs arkeologi tetap utuh. Hal tersebut diungkapkan dari penelitian yang dilakukan oleh arkeolog, Rajdeo Singh, dan ahli botani, MM Desai.