Rumor Prediksi Kiamat 9 Mei 2016 Tersebar di Internet

Seorang pria memprediksi datangnya kiamat yang menghubungkan posisi Merkurius yang sejajar dengan planet dengan rasi bintang.

oleh Citra Dewi diperbarui 08 Mei 2016, 12:50 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2016, 12:50 WIB
Merkurius yang transit di Matahari pada 2006 lalu. Peristiwa tersebut akan terulang pada 9 Mei 2016 ( (Solar and Heliospheric Observatory/NASA/ESA )
Transit Merkurius pada 2006 lalu. Peristiwa tersebut terulang pada 9 Mei 2016 ( (Solar and Heliospheric Observatory/NASA/ESA )

Liputan6.com, Jakarta Sebuah rumor mengenai prediksi datangnya hari kiamat kembali beredar di internet. Kali ini kabar tersebut datang dari salah satu akun situs berbagi video, The Prophetico.

Dalam penjelasan yang terdapat di videonya, ia mengatakan bahwa sejajarnya planet-planet pada 9 Mei 2016 dan dihubungkan dengan rasi bintang, menandakan bahwa akhir kehidupan Bumi semakin dekat. Ia mengaitkan fenomena tersebut dengan salah satu kitab suci.

Pada tanggal itu, Merkurius akan melintas di depan Matahari dan sejajar dengan Bumi. Fenomena alam tersebut hanya terjadi 13 kali dalam satu abad.

Dikutip dari Express, Minggu (8/5/2016), walaupun fenomena itu bukan pertama kali terjadi, namun menurut klaimnya, ada beberapa tanda-tanda yang menyeramkan di angkasa luar.

Sang narator video bernama Matthew menjelaskan, pada 6 Mei akan dimulai siklus bulan baru, di mana akan terdapat fenomena supermoon--titik terdekat bulan pada orbit Bumi.

Tiga hari setelah pembentukan siklus bulan baru dan ketika Merkurius melintas Matahari, yaitu pada 9 Mei, bulan akan nampak sabit jika dilihat dari Bumi.

Matthew mengaitkan 3 hari dengan angka tiga, di mana menurut salah satu kitab suci berkaitan dengan dosa seks.

Lebih jauh, jika kita melihat fenomena tersebut dari Yerusalem, posisi bulan sabit sejajar dengan konstelasi bintang Orion.

"Bulan akan berubah menjadi sabit, sehingga secara harfiah kelompok Orion berubah menjadi gada dan menyerang anak singa di pipinya," ujar Matthew.

Menambahkan 'bukti-bukti' pada teorinya, ia kemudian menganalisa posisi planet serta Matahari, dan mengatakan bahwa Venus, Matahari, Merkuri, Bumi, Mars, dan Saturnus membentuk sabit lain.

Posisi planet yang sejajar pada 9 Mei 2016, kecuali Jupiter (The Prophetico)

Satu-satunya planet yang tak membentuk pola tersebut hanya Yupiter.

"Ketika fenomena itu terjadi, Venus, Matahari, Bumi, Mars, dan Saturnus membentuk pola sabit, sementara, jika dilihat dari Bumi, Yupiter berada di konstelasi Leo," ujar Matthew.

Ia memperingatkan bahwa hal tersebut dapat menjadi tanda berakhirnya dari dunia.

"Ketika kita melihat ini, perhatikan bahwa Orion merupakan tanda smithe pada Micah bab lima.'

Menurut schmoop.com, pada Micah di bab 3 dan 5, ia meminta Tuhan untuk mengambil pemimpin yang melakukan korupsi dan berbohong.

Dalam situs itu juga melanjutkan, bahwa Micah -- seorang nabi -- meminta adanya kehancuran dan pemerintah yang dipimpin tuhan agar didirikan.

Berikut penjelasan yang disampaikan oleh Matthew tentang hubungan antara Merkuri dengan pertanda kiamat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya