Liputan6.com, New York - Hillary Clinton membuat sejarah baru bagi Amerika Serikat pada 8 Juni 2016 lalu. Ia menjadi perempuan pertama yang secara resmi maju menjadi calon presiden AS.
Dengan resminya Hillary menjadi capres dari Partai Demokrat, berarti ia harus menghadapi rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump.
Baca Juga
Hillary adalah perempuan pertama yang maju sebagai capres dalam 240 sejarah AS -- meski di negara lain sudah ada presiden wanita.
Advertisement
Tak hanya di bidang politik, sejumlah perempuan juga membuktikan dapat berkarya di banyak bidang, seperti ilmu pengetahuan yang memberi banyak manfaat bagi kemajuan dunia modern.
Dikutip dari LiveScience, Jumat (10/6/2016), berikut 7 wanita pertama yang mengubah sejarah di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan obat-obatan.
1. Valentina Tereshkova
Kosmonot asal Uni Soviet, Valentina Tereshkova, menjadi perempuan pertama yang berhasil ke angkasa luar ketika ia menjadi pilot pada misi Vostok 6 pada 16 Juni 1963.
Misi yang dijalaninya tersebut berlangsung selama 3 hari, di mana ia melakukan sejumlah tes untuk dirinya sendiri untuk mengumpulkan data tentang bagaimana tubuh wanita bereaksi terhadap pesawat ulang-alik.
Pada 1983 seorang perempuan bernama Sally Ride menjadi astronot perempuan pertama AS yang berhasil ke angkasa luar dengan menggunakan pesawat Challenger.
2. Marie Curie
Seorang kimiawan dan fisikawan asal Prancis yang lahir di Polandia, Marie Curie, hingga kini menjadi satu-satunya perempuan yang memperoleh dua Nobel.
Tak hanya itu, ia menjadi satu-satunya ilmuwan peraih penghargaan tersebut dalam dua bidang berbeda.
Nobel pertamanya didapatkan pada 1903, di mana ia menjadi perempuan pertama peraih Nobel. Ia memperoleh penghargaan atas karyanya di bidang fisika, yakni tentang radiasi.
Penghargaan tersebut ia peroleh bersama dengan suaminya, Pierre Curie, dan fisikawan asal Prancis, Henri Becquerel.
Nobel kedua ia peroleh pada 1911, kali ini di bidang kimia. Curie mendapatkan penghargaan tersebut karena berhasil menemukan dua elemen, yakni polonium dan radium. Karyanya dinilai sebagai 'jalan pembuka' ditemukannya X-ray.
3. Dr Elizabeth Blackwell
Dr Elizabeth Blackwell menjadi wanita pertama yang memperoleh gelar MD atau Doctor of Medicine dari sebuah sekolah kedokteran di Amerika Serikat.
Sebelum Blackwell mendaftar di sekolah kedokteran, beberapa dokter mengatakan bahwa pendidikan tersebut tak cocok untuk ditempuh perempuan. Namun ia tak menyerah walaupun harus mendaftar ke puluhan sekolah kedokteran.
Akhirnya ia diterima di Geneva Medical Colleger di New York. Blackwell lulus pada tahun 1849 dan memulai praktiknya di bidang obstetrics and gynecology atau kandungan dan kebidanan.
Perempuan Lainnya yang Menggebrak Sejarah
4. Jacqueline Cochran
Pada 1953, Jacqueline Cochran menjadi perempuan pertama yang menjadi pilot jet F-86 Sabre yang memacu kecepatannya melebih 1 Mach (1.225 kilometer per jam) atau setara dengan kecepatan suara. Ia pun menambah kecepatannya dua kali, yakni menjadi 2 Mach, pada 1964.
Cochran belajar menerbangkan pesawat ketika ia bekerja sebagai sales kosmetik wanita.
Selain terbang melebihi kecepatan suara, ia juga mencetak rekor selama hidupnya, termasuk rekor ketinggian dan jarak.
5. Ellen Swallow Richards
Ellen Swallow Richards merupakan wanita pertama yang bersekolah di Massachusetts Institute of Technology (MIT).
Pada tahun 1870, ketika Richards mulai menuntut ilmu di salah satu kampus terbaik dunia tersebut, pihak kampus memberi catatan bahwa mereka belum menyiapkan segala persiapan untuk mahasiswi -- karena sebelumnya tak menyangka terdapat perempuan yang menuntut ilmu di kampus tersebut.
Di MIT, Richards mengambil bidang kimia dan lulus dengan menyandang Sarjana Sains pada 1873.
Dua tahun setelah lulus, Richards membantu mendirikan The Women's Laboratory di sekolah yang didedikasikan untuk mendidik perempuan di bidang kimia. Laboratorium tersebut dibuka pada 1876, di mana ia menjabat sebagai instruktur bidang kimia dan mineralogi.
6. Dana Ulery
Dana Ulery menjadi insinyur perempuan pertama di NASA ketika ia mulai bekerja di Jet Propulsion Laboratory (JPL) di Pasadena, California, pada 1961.
Ulery belajar ilmu komputer dan bekerja dalam pengembangan alogaritma untuk Deep Space Network (DSN) NASA ketika bekerja di JPL. DSN adalah jaringan global dari antena besar fasilitas komunikasi di AS, Spanyol, dan Australia yang mendukung misi pesawat angkasa luar antar planet.
Setelah berkontribusi untuk NASA, ia bekerja di Laboratorium Penelitian Angkatan Darat AS, di mana ia menjadi manajer perempuan pertama.
7. Amelia Earhart
Amelia Earheart merupakan perempuan pertama dan orang kedua yang berhasil terbang solo melintasi Samudra Atlantik. Ia memulai perjalanannya pada 20 Mei 1932 dari Newfoundland, Kanada, dan mendarat 15 jam kemudian di Irlandia.
Earhart menghilang pada 1937 ketika sedang berusaha melakukan perjalanan keliling dunia. Hingga kini misteri hilangnya Amelia Earhart belum terpecahkan.
Advertisement