Liputan6.com, Wichita - Demi memulihkan rasa percaya diri pada anaknya yang baru saja menjalani bedah kanker otak, seorang ayah dari Wichita, Kansas, rela memasang tato berbentuk luka bedah di kepalanya sendiri.
Dengan tato itu, Josh Marshall kemudian berfoto bersama sang anak, Gabriel Marshall (8), yang mendapat diagnosa tumor langka sekaligus ganas dalam otaknya, dikenal sebagai anaplastic astrocytoma pada Maret lalu.Â
Baca Juga
Baca Juga
Dikutip dari BBC pada Jumat (24/6/2016), sang ayah kemudian mengirim foto mereka untuk mengikuti lomba tahunan yang diselenggarakan oleh badan amal kanker anak. Berdasarkan pilihan netizen, ia memenangkan gelar #BestBaldDad pada akhir pekan lalu. Kata "Best Bald Dad" berarti "Ayah Gundul Terbaik".
Advertisement
Dalam kirimannya, sang ayah menuliskan, "Ini saya dan putra saya sewaktu menghadiri acara St. Baldrick di Wichita, Kansas. Memasang tato bentuk luka anak saya guna membantunya memulihkan rasa percaya diri."
Lomba ini terbuka bagi keluarga dan teman dari seorang anak penderita kanker. Kiriman Josh Marshall terpilih lebih dari 5,000 kali ketika pemenangnya diumumkan pada Hari Ayah yang jatuh pada Minggu lalu.
Kata sang ayah kepada ABC News, "Putra saya jadi sangat sadar diri setelah menjalani pembedahan. Ia merasa seperti monster."
Menurut sang ayah, masih ada sebagian kecil tumor dalam otak anaknya, tapi belum membesar. Anak itu harus dipindai setiap 3 bulan dan MRI berikutnya masih minggu depan.
Melalui laman Facebook, sang ayah menuliskan, "Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada semua orang yang membantu terjadinya hal ini, suatu kehormatan untuk diberi gelar #BestBaldDad untuk 2016."
"Tapi sesungguhnya saya tidak lebih baik daripada para peserta lainnya, kami semua adalah ayah yang sayang dan melakukan sebisa mungkin untuk membantu anak-anak kami. Di mata saya, kita semua adalah pemenang."
"Semoga minggu-mu menyenangkan dan selamat Hari Ayah untuk semua pria yang membuat perbedaan dalam hidup anak-anak kalian."
Dua orang ayah yang juga mencukur kepala mereka menempati urutan ke dua dan tiga dalam lomba amal tersebut. Richard Jankovsky dan putrinya yang bernama Kaity menempati urutan ke dua.
Kaity menuliskan, "Tiga minggu setelah saya mendapat diagnosa leukemia, rambut saya mulai rontok. Ketika ibu dan saya pulang cari jajan es krim kerucut, kami disambut ayah yang sudah menggunduli kepalanya."
"Ia mencukur sendiri kepalanya sebelum saya harus mencukur rambut saya supaya saya tidak merasa tersisih ketika melakukan hal itu."
Bryan Stauch dan putrinya, Zoe, dari Baltimore, menempati urutan ke tiga. Kiriman mereka bertuliskan, "Saya tahu kami bias, tapi Zoe dan saya berpendapat bahwa pria di sini (Bryan Stauch) adalah sang #BestBaldDad."