Hewan Misterius Penghisap Darah 'Gentayangan' di Desa Ukraina

Chupacabra yang juga merupakan hewan yang 'hidup' dalam cerita rakyat itu, dilaporkan pertama kali terlihat di Puerto Rico.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 28 Jun 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2016, 15:00 WIB
Chupacabra, Hewan Penghisap Darah Legendaris Tertangkap?
Chupacabra yang juga merupakan hewan yang 'hidup' dalam cerita rakyat itu, dilaporkan pertama kali terlihat di Puerto Rico (CEN/Dailymail.com).

Liputan6.com, Chernivtsi - Hewan penghisap darah binatang legendaris, Chupacabra, adalah makhluk misterius yang masih dipertanyakan keberadaannya.

Kata Chupacabra sendiri berasal dari kata Chupar 'menghisap' dan cabra 'kambing', bermakna 'penghisap kambing'. Hewan tersebut dilaporkan mempunyai kebiasaan menghisap habis darah hewan ternak.

Banyak yang menyatakan, 'vampir' yang disebut-sebut menghuni sebagian besar wilayah Benua Amerika itu, hanyalah makhluk mitos belaka.

Chupacabra yang juga merupakan hewan yang 'hidup' dalam cerita rakyat itu, dilaporkan pertama kali terlihat di Puerto Rico.

Namun, seorang petani di Ukraina baru-baru ini menyatakan bahwa dia telah membunuh seekor Chupacabra, yang meneror ternaknya.

Menurut laporan yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (28/6/2016), seorang peternak bernama Ivan, memburu hewan tersebut dengan menggunakan garpu rumput. Menurut Ivan, hewan itu tertangkap basah mengendap-endap di lumbungnya untuk mencari mangsa.

Hewan penghisap darah ternak itu diduga sering terlihat di desa-desa di Rusia, Kazakhstan, dan Ukraina.

Chupacabra yang juga merupakan hewan yang 'hidup' dalam cerita rakyat itu, dilaporkan pertama kali terlihat di Puerto Rico (CEN/Dailymail.com).

Chupacabra yang diburu oleh Ivan, ditemukan di desa Rukhsin, barat Chernivtsi, Ukraina. Warga mengaku, hewan tersebut sering mendatangi peternakan ayam dan kelinci mereka, lalu menghisap darah ternak sampai habis.

"Chupacabra itu sedang berburu, ketika aku membunuhnya. Hewan itu menakuti warga sudah sejak lama. Memangsa ayam dan kelinci kami," kata Ivan.

Bangkai hewan tersebut kemudian diserahkan kepada dokter hewan untuk dipelajari lebih lanjut. Namun, sayangnya mereka belum bisa secara positif mengidentifikasi hewan itu.

"Hewan ini mirip dengan rubah Afrika, tapi gigi, leher, kuping, dan cakarnya terlalu panjang. Kami belum bisa menyatakan hewan apa ini," kata Valeriy Dopiryak, kepala laboraturium kedokteran hewan daerah.

Sementara itu, seorang warga lainnya, Viktor, menyatakan, ada dua Chupacabra di malam itu, tapi satunya berhasil kabur

Hewan penghisap arah yang berhasil kabur itu, berbentuk menyerupai kanguru, dengan kaki depan lebih pendek dan tubuh lebih panjang.

Warga mengaku, keberadaan makhluk tersebut sangat meresahkan warga. Mereka takut, hewan yang bisa melompati pagar setinggi 2 meter itu, akan datang dan memburu ternak mereka.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya