Liputan6.com, Bukit Aman - Kepolisian Malaysia menangkap dan menahan anggota senior kelompok teroris ISIS beserta 13 anak buahnya.
Tak hanya itu, pihak keamanan juga menemukan bahan peledak siap pakai Improvised Explosive Device (IED) yang rencananya digunakan untuk menyerang markas polisi Bukit Aman.
Baca Juga
Keempatbelas anggota ISIS itu diciduk oleh kepolisian tim antiteror Bukit Aman di Selangor, Perak, Kedah dan Penang dalam operasi besar-besaran pada tanggal 14 Juli dan 20 Juli. Demikian dilansir dari AsiaOne, Senin (25/7/2016).
Bahan peledak IED seberat 1 kg, yang mampu menghancurkan 1 kendaraan ditemukan di rumah di kawasan Kampung Melayu, Sungai Buloh. Lokasi itu salah satu yang telah lama diincar polisi.
Rumah tersebut merupakan gudang bagi keperluan jaringan ISIS di Malaysia.
Advertisement
Dari 12 orang yang ditangkap, ternyata masih kaki tangan kelompok yang berhasil diringkus pada bulan Juni lalu. Mereka dicurigai menerima perintah dari Muhammad Wanndy Mohamed Jedi untuk menyerang kepolisian Bukit Aman.
Dua diantara 12 orang itu bekerja sebagai tukang masak di salah satu restoran terkenal di Klang Valley. Dua lainnya bekerja di perusahaan swasta, satu lainnya adalah mahasiswa di universitas swasta, dan seorang lagi adalah meanik.
Inspektur Jenderal Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan, salah satu dari mereka mengaku telah berbagi pengetahuan bagaimana membuat IED di aplikasi Telegram dengan anggota ISIS lainnya.
"Orang itu juga mengklaim ia mendapat perintah dari teroris Muhammad Wanndy untuk menyerang Klang Valley," ujar Abu Bakar.
"Muhammad Wanndy juga berjanji memberikan mereka pistol untuk melawan polisi," lanjut Abu Bakar.
Kepala polisi itu juga mengatakan anggota yang senior yang ditangkap adalah pria 49 tahun yang aktif merekrut lewat pengajian tertutup dan rahasia.
"Ia juga bertanggung jawab sebagai orang yang memberikan jalur aman bagi mereka yang ingin ke Suriah," kata Abu Bakar lagi.
"Salah satu orang yang berhasil ia selundupkan adalah Abu Ghani Yacoob dari Kedah yang tewas terbunuh di Suriah pada 17 April," terang Abu Bakar.
Sementara satu-satunya perempuan yang ditangkap berusia 43 tahun. Ia aktif mempromosikan propaganda ISIS dan berencana kabur ke Filipina Selatan.
"Perempuan yang kami tangkap itu adalah mantan petugas keamanan yang mengundurkan diri pada Ramadan lalu," ujar salah satu sumber di kepolisian.
ISIS di Malaysia](2546722 "") aktif melakukan perekrutan semenjak 2014. Sejauh ini mereka telah melakukan aksinya berupa serangan di kelab malam Movida 28 Juni lalu.