Momen Mengharukan 2 Bayi Kembar Siam Saling Cium

Ibu mereka khawatir keluarganya akan memberi tanggapan yang buruk jika mendengar berita tentang anak-anaknya.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 30 Jul 2016, 21:30 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2016, 21:30 WIB
Kembar dempet Mumbai (0)
Ibu mereka khawatir keluarganya akan memberi tanggapan yang buruk jika mendengar berita keliharan anak-anaknya. (Sumber freepressjournal.in)

Liputan6.com, Mumbai - Sepasang anak kembar dempet yang lahir minggu lalu di Mumbai, India, saling berciuman sesaat setelah mereka dilahirkan melalui bedah Caesar. Namun demikian, para dokter di Rumah Sakit Sion memperingatkan tentang kemungkinan buruk untuk buah hati mereka.

Walaupun terlahir dengan dua otak terpisah, pasangan kembar itu hanya memiliki satu jantung bersama. Karena kesulitan bernafas, dilakukanlah pemindaian CT dan MRI, sehingga ketahuan bahwa hanya salah satu dari mereka yang memiliki paru-paru.

Dikutip dari Daily Mail pada Sabtu (30/7/2016), rumah sakit tersebut pernah membantu kelahiran beberapa pasangan kembar dempet di masa lalu, tapi pasangan kali ini mengandung kesulitan sehingga lebih sulit dipisahkan.

Kepala rumah sakit, Dr. Suleiman Merchant, mengatakan, "Pasangan kembar dempet ini memiliki arsitektur dalam yang sangat kompleks. Mereka memiliki dua kepala dan leher terpisah, tapi berdempet di bagian dada, antara leher dan perut, serta menempel seluruhnya di bawah pusar."

"Secara keseluruhan, hanya sekitar 5 hingga 25 persen bayi-bayi seperti ini yang bisa menyintas. Kasus jenis ini jarang selamat setelah pembedahan, tapi tidak akan menyintas kalau tanpa pembedahan sama sekali."

Ibu mereka, Shahin Khan (26), melahirkan pasangan kembar itu dua bulan sebelum waktunya. Pasangan kembar dengan 2 kaki dan 3 tangan terlahir dengan berat 4,5 kilogram.

Ibu mereka khawatir keluarganya akan memberi tanggapan yang buruk jika mendengar berita keliharan anak-anaknya. (Sumber Indian Express)

Pemeriksaan suara ultra mengungkapkan keadaan kembar dempet tersebut dan mengagetkan para dokter. Dr. Merchant menambahkan, "Kami langsung menyadari ia hamil dengan kembar dempet sehingga memintanya menetap di rumah sakit."

"Ia sempat pulang ke rumah sebentar. Ia kembali seminggu kemudian dan kami melaksanakan bedah Caesar yang telah direncanakan."

Ibu mereka khawatir keluarganya akan memberi tanggapan yang buruk jika mendengar berita keliharan anak-anaknya.

Dr. Paras Kothari, kepala bedah anak di Rumah Sakit Sion, mengatakan, "Karena mereka memiliki hanya satu jantung, tentu bukan keputusan yang mudah bagi orangtuanya."

"Tapi, tanpa pembedahan, dua-duanya tidak akan selamat. Komite etik rumah sakit pertama-tama akan membahas tentang pembedahan dan kemungkinan hasilnya sebelum berbincang dengan orangtua."

Rangkaian tindakan selanjutnya akan ditetapkan setelah tuntasnya semua penyidikan, dan pihak rumah sakit akan menyediakan semua fasilitas bebas biaya.

Kembar dempet merupakan kasus langka dan hanya muncul 1 kasus untuk tiap 200.000 kelahiran.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya