Liputan6.com, Jakarta - Menjadi pekerja seks komersial (PSK) seringkali menjadi pilihan satu-satunya bagi kalangan yang terhimpit masalah ekonomi. Profesi itu dijalani walau dengan stigma yang melekat. Berbeda dengan apa yang dilakukan oleh seorang mahasiswi cantik di Australia. Ia malah melakukan 'pekerjaan' tersebut demi membiayai bedah plastik yang ingin dilakukannya. Petualangan mahasiswi cantik itu pun menjadi yang paling populer bagi para pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Senin (22/8/2016) pagi.
Kemudian, terkait dengan Olimpiade 2016, para pembaca tersedot perhatiannya membaca kisah 5 orang yang mendominasi laga Olimpiade di masa Yunani Kuno. Ternyata, ketenaran para atlet kala itu bukan hanya karena pencapaian prestasi olah raga. Keberadaan para atlet wanita dipandang sebagai hal yang mendobrak sistem nilai patriarki saat itu.
Baca Juga
Demi mempertahankan kedaulatan negara, alutsista merupakan salah satu faktor penting walaupun membutuhkan anggaran yang cukup besar. Namun demikian, ada sejumlah negara Eropa yang membelanjakan anggaran cukup besar untuk perangkat pertahanan jika dibandingkan dengan ukuran populasi negara-negara tersebut. Mana saja negara-negara Eropa yang dimaksud.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. Mahasiswi Kedokteran Cantik Jadi PSK Demi Bisa Operasi Plastik
Madeline Christine Sawyer punya otak cerdas. Otaknya yang encer memungkinkannya menjadi mahasiswi kedokteran di Australia. Namun, siapa sangka, ia menjalani kehidupan ganda.
Pagi hingga sore, ia menjadi mahasiswa 'baik-baik'. Namun, kala malam perempuan cantik itu menjelma menjadi pekerja seks komersial (PSK).
Madelin melakukannya bukan atas dasar kebutuhan. Kepada psikiater, ia mengaku menceburkan diri dalam bisnis haram esek-esek dan menjual narkoba demi bisa membiayai bedah kosmetik alias operasi plastik.
2. 5 Atlet Idola dan Kontroversial Olimpiade Kuno
Dimulai sejak ribuan tahun lalu, tepatnya pada masa Yunani Kuno, Olimpiade memiliki sejarah yang panjang. Mulai dari perkembangan cabang olahraga hingga deretan atlet-atlet berprestasi.
Cabang olahraga yang dipertandingkan pada masa itu memang belum sebanyak sekarang. Namun perkara ketenaran atlet tak ubahnya seperti yang dialami sejumlah olahragawan saat ini.
Dikutip dari History Buff pada Sabtu 20 Agustus 2016 setidaknya ada lima atlet yang namanya berkibar layaknya Michael Phelps atau Gabby Douglas.
3. Ini Negara Pemilik Belanja Militer Per Kapita Terbesar di Eropa
Jika muncul pertanyaan, negara Eropa mana yang memiliki belanja militer per kapita terbesar mungkin sebagian besar akan menjawab Rusia. Namun faktanya Negeri Beruang Merah itu justru berada pada urutan buncit.
Seperti dikutip dari Independent, Minggu 21 Agustus 2016, data yang dirilis Stockholm International Peace Research Institure (SIPRI) menunjukkan Norwegia berada pada urutan teratas. Salah satu Negara Nordik itu menghabiskan dana sebesar US$ 1.147 per kapita.
Memiliki wilayah yang berbatasan dengan Rusia dan keanggotaannya di NATO disebut menjadi alasan di balik tingginya belanja militer negara itu. Selain itu, angkatan bersenjata Norwegia, Forsvaret, juga menerapkan kebijakan wajib militer di mana hal ini turut meningkatkan dana yang dihabiskan di sektor militer dalam bentuk pajak.