Sinkhole di Florida Picu Kebocoran Cairan Radioaktif

Sinkhole dengan diameter 14 meter terbentuk di fasilitas pabrik pupuk, memicu kebocoran kolam limbah.

oleh Elin Yunita Kristanti diperbarui 17 Sep 2016, 13:58 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2016, 13:58 WIB
Sinkhole berdiameter 14 meter terbentuk di Florida
Sinkhole berdiameter 14 meter terbentuk di Florida (http://www.zerohedge.com)

Liputan6.com, Florida - Sekitar 980 juta liter cairan radioaktif  bocor ke sumber air minum bawah tanah di Florida, Amerika Serikat.

Kebocoran tersebut terjadi setelah sinkhole atau lubang runtuhan menganga di bawah pabrik pupuk fosfat dekat Tampa, lalu menjebol tempat penyimpanan limbah cair.

Limbah tersebut mengadung phosphogypsum atau limbah pabrik pupuk yang mengandung sedikit senyawa radioaktif.

Namun, pihak pupuk fosfat, Mosaic mengatakan, kebocoran tersebut tak berisiko pada masyarakat.

Pihak perusahaan menambahkan, cairan yang terkontaminasi tak sampai ke suplai air minum. Mereka juga sudah mengatasinya menggunakan pompa.

"Air bawah tanah bergerak sangat lambat," kata pejabat Mosaic, David Jellerson, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (17/9/2016).

Secara terpisah, Jacki Lopez direktur pusat keanekaragaman hayati atau Center for Biological Diversity di Florida mengatakan, masalahnya tak sesederhana itu.

"Sulit untuk percaya ketika mereka berkata, 'jangan khawatir', sementara faktanya mereka merahasiakannya selama tiga pekan," kata Lopez.

Sinkhole dengan diameter 14 meter di fasilitas New Wales milik Mosaic di kota Mulberry ditemukan oleh staf perusahaan pada 27 Agustus 2016.

Sinkhole itu kemudian mengakibatkan kebocoran di kolam limbah dam cairan yang telah terkontaminasi  merembes ke dalam sumber air minum. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya