Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Australia dan Ruang Rupa mengadakan proyek kolaborasi di bidang seni digital berupa kompetisi bertajuk Modern Conference atau dikenal dengan Modcon yang merupakan bagian dari Festival Jakarta 32°C.
ModCon 2016 merupakan kompetisi perdana yang menjadi wadah bagi seniman digital Indonesia dan Australia untuk menunjukkan kreativitas, imajinasi dan keterampilan teknis. Tahun ini, tema yang diangkat dalam perlombaan tersebut adalah tentang kehidupan sehari-hari.
Baca Juga
Menurut Duta Besar Australia Paul Grigson, tujuan diadakannya ModCon adalah untuk meningkatkan kerja sama antar kedua negara di bidang kreatif, terutama pada seni digital.
Advertisement
"Orang Indonesia sangat kreatif di bidang seni digital dan Australia juga tertarik di bidang tersebut. Dengan berkembang bersama maka terdapat kesempatan besar bagi kedua negara untuk berkembang lebih luas," ujar Dubes Grigson kepada Liputan6.com saat ditemui dalam pameran ModCon 2016 di Historia Cafe, Minggu 25 September 2016.
"Kami sangat senang dengan minat terhadap kompetisi ini dan kualitas para peserta juga bagus. Kami tentunya akan mengadakan lagi kompetisi ini pada tahun depan," tutur Dubes Grigson ketika ditanya tentang keberlanjutan ModCon 2016, mengingat kompetisi ini baru diadakan pertama kali.
Sementara itu Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Triawan Munaf mengatakan, banyak hal yang bisa digarap bersama oleh kedua negara dan ia ingin melibatkan Australia lebih dalam lagi.
"Saya ingin melibatkan kedutaan Australia lebih dalam lagi, karena banyak sekali area yang bisa di kerja samakan, seperti film, kuliner, digital art, games" ujar Triawan.
Pameran yang diadakan di Historia Cafe tersebut, menampilkan 10 karya terbaik para peserta yang pemenangnya akan ditentukan oleh jumlah likes di Instagram @KedubesAustralia oleh para netizen.
Para pemenang kompetisi ModCon akan diumumkan di Gudang Sarinah Jakarta pada Sabtu 15 Oktober 2016. Dua pemenang dari Australia dan Indonesia akan mendapatkan kesempatan melakukan perjalanan ke negara mitra dan bertemu dengan seniman profesional serta berpartisipasi dalam sejumlah lokakarya.