Model Seksi asal Rusia Dituduh Mata-Mata KGB, Efek Donald Trump?

Saat diinterogasi, petugas menanyakan apa yang ia ketahui soal presiden Rusia dan KGB.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 06 Mar 2017, 19:40 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2017, 19:40 WIB
Model Seksi asal Rusia Dituduh Mata-Mata KGB, Efek Donald Trump?
Model Seksi asal Rusia Dituduh Mata-Mata KGB, Efek Donald Trump? (Instagram)

Liputan6.com, Los Angeles - Seorang mantan model seksi Majalah Playboy mengklaim dirinya ditahan di Bandara Los Angeles. Alasan penahanannya, pihak bandara curiga ia mata-mata Rusia. Ia diduga salah satu 'korban' dari kebijakan anti-imigran Donald Trump. 

Victoria Bonya mengatakan ia diminta keluar dari antrean setelah petugas menemukan secarik kartu nama perusahaan yang memproduksi video-video menggunakan kamera tersembunyi.

Ia yang kini jadi presenter televisi itu juga ditanya oleh petugas terkait Presiden Rusia, Vladimir Putin sementara menunggu kopornya diperiksa.

"Aku benar-benar kaget, aku pikir aku akan ditahan dan dideportasi," kata Bonya seperti dikutip dari News.com.au, Senin (6/3/2017).

"Para petugas itu tidak bertanya tentang hal-hal umum melainkan mempertanyakan presiden kami," tuturnya.

"Tahu soal diriku lebih dalam, ia mencoba berbicara soal KGB," lanjut model seksi.

Bonya yang baru saja pisah dari anak pebisnis tajir Irlandia mengklaim dirinya ditanya apakah ia anggota organisasi rahasia.

Model yang tinggal di Monte Carlo, Monaco menambahkan, "Aku tertawa karena kupikir itu lelucon biasa hingga mereka bertanya ketiga kalinya."

Pemeriksaan di bandara-bandara AS meningkat setelah Donald Trump mengeluarkan kebijakan anti-imigran dari 7 negara muslim. Meski telah ditangguhkan oleh mahkamah pengadilan, pihak bandara tetap menjalankan kebijakan itu. 

Jika benar Bonya dipertanyakan identitasnya, ia menjadi warga Barat --kulit putih-- kedua yang diinterogasi oleh petugas bandara dan terekspose media.  Korban pertama adalah penulis anak-anak terkenal asal Australia. 

Eks model Playboy itu akhirnya diperbolehkan masuk AS setelah petugas pabean mengecek akun sosial medianya.

Bonya memiliki 1,9 juta pengikuti di Twitter dan nyaris 5 juta di Instagram.

Ketika ia membagi kisahnya itu, perempuan seksi itu mendapat dukungan dari fans dunia mayanya.

Salah satunya dari akun 'trulyalya' yang mengatakan, "Itu soalnya kamu mirip salah satu gadis Bond, jadi petugas memperlakukan kamu seperti itu."

Akun lainnya 'shuvalova-love' menulis, "aku pikiri cerita penahanan itu bohongan hingga menimpa kamu. Orang-orang jadi gila di negara itu. Sabar ya."

Bonya sejatinya berasal dari kota Krasnokamensk, bagian timur dari kawasan Zabaykalsky Krai, Rusia. Ia pindah ke Moskow dan mulai bekerja sebagai pelayan di usia 16 tahun.

Kemudian, Bonya sukses menjadi model dan pembawa acara TV. Tahun ini Bonya dan beberapa model lainnya pamer foto-foto mereka di Dubai.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya