Presiden Afghanistan Akan Temui Ulama di Indonesia, Bahas Apa?

Presiden Afghanistan akan mempelajari cara Indonesia menangani radikalisme dan terorisme.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 30 Mar 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2017, 21:00 WIB
Di Masa Krusial, Presiden Baru Afghanistan Ashraf Ghani Dilantik
Ashraf Ghani menjadi presiden baru Afghanistan. (Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 5-6 April 2017. Selain bertemu Presiden Joko Widodo, Ghani direncanakan melakukan kegiatan lain.

Salah satunya mengujungi masjid Istiqlal. Di sana, selain melihat seluruh bangunan masjid, Ghani direncanakan bertemu dengan sejumlah ulama.

"Pada 6 April, direncanakan Presiden Afghanistan bertemu ulama Indonesia," sebut Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri, Ferdy Piay, Kamis (30/3/2017).

Belum bisa dipastikan ulama siapa saja yang akan ditemui Ghani. Namun, Ferdy menyatakan kemungkinan ulama yang bertemu berasal dari NU dan Muhamdiyah.

Akan ada sejumlah topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Tetapi, fokus pembahasan pada modernisasi Islam.

"Afghanistan merupakan mitra penting Indonesia wujudkan perdamaian dan keamanan melalui penjabaran nilai Islam yang rahmatan lil alamin," tambah dia.

"Mereka juga ingin lihat pengalaman Indonesia dan Indonesia pernah punya pengelaman terkait konflik dan punya penyelesaian, dia ingin mengetahui pengalaman kita untuk jadi best practices," jelasnya.

Tidak cuma menemui ulama, di Indonesia Ghani berencana mempelajari cara Indonesia menangani terorisme. Masalah tersebut salah satu yang paling akut di negara itu.

"Fokus lainnya, ia ingin belajar dari pengalaman Indonesia atasi terorisme di Afghanistan radikalisme dan ekstrimisme sangat mengemuka," ucapnya.

"Program deradikalisasi yang dimiliki Indonesia diyakini akan turut membantu kurangi radikalisasi dan ekstrimisme," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya