'Monas, Masjid Istiqlal, dan Borobudur' Siap Dibangun di Ukraina

KBRI Kiev berencana membangun anjungan Indonesia di Ibukota Ukraina.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 19 Mei 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2017, 11:00 WIB
20161229-Malam-Pergantian-Tahun-Monas-Jakarta-AY
Suasana Taman Monumen Nasional (monas) dari ketinggian di Jakarta, Kamis (29/12). Perayaan pergantian tahun dari 2016 ke 2017 akan dilakukan di Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Kiev - Kedutaan  Besar Indonesia (KBRI) Untuk Ukraina akan membangun anjungan Indonesia di M.M. Gryshko National Botanical Garden dan Miniatur Indonesia di Miniature Park di Kota Kiev, Ukraina.

Pembangunan anjungan Indonesia tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah RI mempromosikan budaya Tanah Air ke Benua Biru Eropa. Duta Besar RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi mengatakan upaya pembangunan anjungan Indonesia di Botanical Garden dan Miniature Park ini telah mendapat izin dari pemerintah Ukraina.

"Pada kedua lokasi tersebut, pada tanggal 17 Mei 2018 telah dilakukan serah terima surat izin penggunaan lahan," ucap Yuddy dalam keterangan pers KBRI Kiev kepada Liputan6.com, Kamis (18/5/2017).

Yuddy mengatakan, rencana pembangunan anjungan dan miniatur Indonesia ini mendapat dukungan dari pemerintah Ukraina.

Hal itu ditunjukkan dengan cepatnya proses pemberian izin oleh pemerintah Ukraina saat rencana tersebut diajukan oleh pihak KBRI.

"Alhamdulillah, saya bersyukur, bisa melakukan negosiasi dengan pihak Botanical Garden dan Kiev Miniatur Park dengan cepat, sekitar dua minggu kami melakukan proses negosiasi, sampai akhirnya hari ini kami diberikan izin," kata Yuddy.

Yuddy menyebut, nantinya di dua tempat wisata tersebut pemerintah akan membangun taman yang menampilkan karakteristik sesuatu yang menjadi ciri khas Indonesia dan juga sejumlah miniatur objek wisata seperti candi Borobudur, Monas hingga Masjid Istiqlal.

"Kita mendapat lahan 0,2 hektar di Botanical Garden, cukup luas untuk membangun sebuah taman dengan tema keaneragaman Indonesia, nanti akan ada rumah-rumah tradisional kita, pohon dan bunga asli dari Indonesia. Sedangkan di Miniatur Park kita akan membuat miniatur Borobudur, Prambanan, Monas, Istiqlal, Katedral, dan yang lain kita sedang bahas desainnya," terang Yuddy. Dubes Yuddy Chrisnandi Mengunjungi rencana lokasi lahan pembangunan Taman Indonesia (KBRI Ukraina)

Setelah mendapat izin penggunaan lahan, Yuddy mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan Taman dan Miniatur Indonesia akan selesai pada semester pertama tahun 2018.

"Saat ini KBRI Kiev sedang melakukan finalisasi desain. Rencananya akan ada kolaborasi arsitek dari Indonesia dengan arsitek dari Ukraina," ucap Yuddy.

Botanical Garden Ukraina merupakan salah satu institusi terkemuka di Eropa dalam hal jumlah koleksi. Botanical Garden berdiri di atas lahan seluas 130 hektar. Ada sekitar 3.500 taksa flora subtropis dan tropis dan menampung sekitar sekitar 14 ribu flora hidup.

Disana juga terdapat taman-taman dari berbagai Negara seperti Jepang, Korea, Tibet, dan lain-lain.

Sementara Miniature Park Ukraine adalah dibuka untuk umum pada tanggal 23 Juni 2006 di atas lahan seluas 2 (dua) hektar yang terletak di pulau Hidropark di sisi sungai Dnipro yang membelah kota Kiev.

Pengunjung taman dapat menemukan berbagai miniatur bangunan terkenal di Ukraina, seperti: istana di Crimea, pegunungan, monumen dan istana dari Ukraina Barat, Masjid Kyiv, dan lainnya. Saat ini, terdapat 700 bangunan miniatur degan skala 1:33.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya