Guncangan Akibat Bom di Afghanistan Terasa hingga KBRI Kabul

Ledakan besar terjadi di Kabul, Afghanistan. Insiden tersebut menyebabkan 80 orang tewas.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 31 Mei 2017, 14:39 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2017, 14:39 WIB
Terjadi Ledakan Bom di Gereja Oikumene Samarinda
Ilustrasi ledakan bom Samarinda. (via: thequestion.ru)

Liputan6.com, Kabul - Ledakan besar terjadi di Kabul, Afghanistan. Insiden tersebut menyebabkan setidaknya 80 orang tewas.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal, mengatakan, ledakan terasa di kantor KBRI Kabul.

"Lokasi kejadian sekitar 1,2 km dari KBRI dan diperkirakan termasuk high explosive," ujar Iqbal dalam keterangan persnya, Rabu (31/5/2017).

"Meskipun getaran ledakan terasa hingga KBRI Kabul, tidak menyebabkan kerusakan berarti," sambung dia.

Terkait apakah ada WNI yang jadi korban jiwa, Iqbal memastikan semuanya selamat. Tidak ada yang tewas atau terluka.

"Selain 14 WNI yang terdapat di dalam KBRI (termasuk Duta Besar dan Staf) juga terdapat 12 WNI yg berada di luar KBRI. Seluruhnya dilaporkan dalam keadaan baik," jelasnya.

Menurut seorang pejabat Afghanistan, ledakan itu merupakan salah satu yang satu terbesar yang pernah menghantam Kabul. Insiden ini tepatnya terjadi di dekat Zanbar Square Distrik 10, Kabul.

Di area tersebut terdapat banyak kantor pemerintahan. Serta beberapa kedutaan besar dan misi asing.

"Korban sudah kami evakuasi ke rumah sakit sesaat usai ledakan," sebut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Wahedd Majroh, seperti dikutip dari Al-Jazeera, Rabu (31/5/2017).

Sampai ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya