Gempa 6,7 SR Guncang Wilayah Turki dan Yunani, Picu Tsunami

Hingga kini ada tidaknya korban dan akibat kerusakan yang dipicu gempa masih belum dapat dipastikan.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 21 Jul 2017, 07:11 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2017, 07:11 WIB
Ilustrasi gempa bumi
Ilustrasi gempa bumi (Photo: AFP/Frederick Florin)

Liputan6.com, Istanbul - Gempa berkekuatan 6,7 skala Richter menguncang wilayah pantai Turki, memicu terjadinya gelombang tsunami di Laut Mediterania atau Laut Tengah.

Seperti dikutip dari Daily Mail pada Jumat (21/7/2017) sejumlah hotel yang terletak di tepi pantai di Marmaris dipenuhi dengan wisatawan. Efek gempa juga dirasakan di sejumlah pulau lain seperti Kreta.

Lindu melanda pada pukul 01.31 waktu setempat. Saksi mata mengatakan, terjadi sejumlah gempa susulan.

Seorang wisatawan Inggris John O'Brennan menulis di Twitter, "Baru saja merasakan gempa selama 30 detik di Rhodes. Saya harap tidak ada yang terluka. Bangunan terguncang dengan hebat. Tapi semuanya baik-baik saja".

Gempa yang mengguncang wilayah Turki dan Kepulauan Yunani memicu tsunami kecil (Twitter/@sierramaestra‏)

Menurut layanan manajemen bencana dan darurat Turki, gempa berkekuatan 6,3 terjadi dan dirasakan di Mugla dan sekitarnya.

Badan Survei Geologi AS awalnya melaporkan gempa yang mengguncang berkekuatan 6,9, sangat dangkal, hanya 6,9 mil di bawah dasar laut. Namun, tak lama kekuatan gempa diralat menjadi 6,7 skala Richter.

Adapun Telegraph mengabarkan gempa terjadi di pantai Turki dan Kepulauan Yunani, daerah yang populer dikunjungi turis asal Inggris. Badan Survei Geologi AS mencatat pusat gempa berada di lepas pantai barat daya dekat dengan kota Bodrum dan pulau Kos, Yunani.

Tidak disebutkan berapa ketinggian gelombang tsunami yang dipicu gempa, namun badan gempa EMSC di Eropa menyebut skalanya kecil.

"Sebuah tsunami kecil terjadi. Hindari daerah pantai, tapi Anda akan aman berada di tempat yang lebih tinggi," demikian imbauan EMSC melalui media sosial Twitter.

Kabar kerusakan akibat gempa masih belum dapat dipastikan, demikian pula dengan jumlah korban.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya