Dihukum 100 Kali Squat karena Telat ke Kantor, Remaja Ini Tewas

Remaja yang dikenal pekerja keras itu mengembuskan napas terakhir 10 hari setelah hukuman squat 100 kali dari kantornya.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 18 Agu 2017, 17:06 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2017, 17:06 WIB
Squat
Beberapa gerakan olahraga sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari membantu Anda mendapatkan bentuk tubuh sesuai harapan.

Liputan6.com, Beijing - Malang nian nasib remaja 15 tahun ini. Ia meninggal dunia gara-gara dihukum bos di tempatnya bekerja dengan 100 kali squat. Tindakan itu diberikan kepadanya sebagai hukuman karena terlambat masuk kantor.

Squat adalah salah satu olahraga yang mudah dan efektif untuk membuat tubuh menjadi lebih kuat dan sehat. Selain itu, jika melakukannya dengan rutin dan benar, maka bokong dan otot perut menjadi lebih kencang. Gerakannya berupa pose berdiri lalu setengah jongkok.

Remaja yang dikenal pekerja keras itu mengembuskan napas terakhir 10 hari setelah ia mendapat hukuman kejam dari pimpinan di kantornya.

Laman The Sun yang dikutip Jumat (18/8/2017) melaporkan, perempuan China berusia 15 tahun yang diketahui bernama Xiao Fei itu meninggal karena mengalami kegagalan pernafasan.

Majikannya di Qfang, perusahaan real estate di Zhongshan City, China menampik klaim bahwa hukuman tersebut yang menyebabkan kematian sang pegawai.

Menurut Guangdong Television Broadcast yang menghubungi seorang manajer bermarga Li, latihan tersebut bukan hukuman, meski sang manajer mengaku membuat karyawannya menyelesaikan latihan squat.

Seorang pengacara kemudian mengungkap bahwa pihak perusahaan Qfang tak menyadari Xiao Fei bukan berusia 16 tahun, melainkan lebih muda dari itu. Pemberitaan yang beredar menyebutkan bahwa si remaja berhenti sekolah. Ia meminjam kartu identitas temannya untuk bekerja dan mencari uang guna melunasi tagihan medis ayahnya 18 bulan lalu.

Jiang, ayah Xiao Fei, mengatakan putrinya pernah bercerita dihukum karena terlambat bekerja pada akhir Juli. Menurut dia, bos anak perempuannya itu memaksa sang anak melakukan 100 kali squat pada pagi hari sebagai sanksi.

"Putriku mengeluh tak enak badan setelah itu dan membeli obat. Tapi dia tidak bisa menggerakkan kakinya," tutur Jiang menggambarkan kondisi putrinya setelah hukuman tersebut.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut, remaja tersebut tidak dapat mengangkat tangannya dan kesehatannya menurun. Dia kerap muntah dan lumpuh kemudian.

Ibu Xiao Fei lalu membawanya ke Hunan di selatan China untuk meminta bantuan medis. Gadis muda itu kemudian masuk unit perawatan intensif Central South University, Xiangya No 2 Hospital dan dinyatakan meninggal dunia pada 7 Agustus.

Dokter menyebut Xiao Fei didiagnosis menderita sindrom Guillain-Barre, kelainan medis langka dan serius yang mempengaruhi sistem saraf. Kendati demikian, belum diketahui apakah sindrom itu secara langsung disebabkan oleh efek squat.

Bagaimana menurut Anda?

Saksikan juga video berikut ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya