2 Tewas di Kebakaran Hotel 10 Lantai Rusia, Teror Tuan Tanah?

Sejumlah anak dilaporkan melompat dari jendela hotel yang terbakar. Beruntung orang-orang di luar berhasil menangkap mereka.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Sep 2017, 13:22 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2017, 13:22 WIB
Kebakaran hotel Rusia. (Twitter)
Kebakaran hotel Rusia. (Twitter)

Liputan6.com, Moskow - Torn Hotel di Rostov-on-Don, Rusia selatan, terbakar pada Rabu, 21 September 2017 waktu setempat. Kebakaran bangunan bertingkat 10 itu merembet ke empat mobil yang parkir di dekatnya.

Seperti dikutip dari Express.co.uk, Jumat (22/9/2017), Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan 50 petugas dan 19 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api di lahan seluas 800 meter persegi.

Menurut kesaksian warga di lokasi kebakaran, ada sejumlah anak melompat dari jendela dan mereka ditangkap oleh orang-orang di luar.

"Lima anak perempuan, melompat dari lantai dua. Beberapa orang menangkap mereka," ujar seorang saksi mengatakan kepada RIA Novosti.

Surat kabar lokal melaporkan bahwa lebih dari 400 orang, termasuk 61 anak telah diselamatkan dari hotel.

"Sebanyak 100 warga yang tinggal di dekat lokasi hotel kebakaran telah dievakuasi dari rumah sebagai tindakan pencegahan," demikian dilaporkan kantor berita TASS.

Kebakaran tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.00 waktu Moskow. Berhasil dipadamkan pada pukul 15.15.

 

Ditemukan 2 Jasad

Seorang juru bicara Kementerian Situasi Darurat mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa jenazah dua karyawan hotel -- seorang pria dan wanita -- telah ditemukan.

"Jasad seorang pria berusia sekitar 30 tahun ditemukan di zona kebakaran dalam kamar hotel. Yang kedua adalah wanita, keduanya pegawai hotel."

Agustus lalu, seluruh distrik di Rostov terbengkalai saat kebakaran besar menghancurkan 123 bangunan tempat tinggal dan membunuh satu orang.

Penduduk setempat mengatakan kepada Radio Free Europe bahwa mereka menduga kebakaran tersebut disengaja, karena ada tuan tanah yang ingin membeli tanah tersebut dengan murah untuk membangun kawasan perumahan baru yang menguntungkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya