Ini Video Uji Coba RPK-16, Senapan Baru Pasukan Khusus Rusia

Pasukan khusus Rusia tengah menguji senapan mesin ringan terbaru, RPK-16, senapan mesin ringan yang telah dimodernisasi dari RPK-74.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Sep 2017, 11:06 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2017, 11:06 WIB
Uji coba senapan baru pasukan khusus Rusia, RPK-16
Uji coba senapan baru pasukan khusus Rusia, RPK-16. (RBTH Indonesia)

Liputan6.com, Moskow - Pasukan khusus Rusia tengah menguji senapan mesin ringan terbaru, RPK-16. Senjata tersebut adalah senapan mesin ringan yang telah dimodernisasi dari RPK-74 buatan Soviet.

Senjata yang ringkas tersebut menggunakan amunisi yang sama seperti senapan serbu. Namun pada RPK-16, terdapat magazen berisi 96 peluru.

Selain itu, senjata ini memiliki Rel Picatinny yang terintegrasi. Jadi, pasukan khusus bisa memasang berbagai macam alat bidik optik di atasnya, serta berbagai aksesoris taktis di bagian bawahnya.

Namun fitur paling penting dari RPK-16 adalah, kini pasukan khusus bisa mengganti larasnya secara manual tanpa instrumen tambahan.

Jika pasukan khusus harus beroperasi di area perkotaan yang padat, mereka menggunakan laras pendek untuk mendapatkan daya tembak dan mobilitas yang maksimal.

Sebaliknya, jika mereka harus beroperasi di ruang terbuka dan memiliki lintasan peluru maksimum, mereka bisa menggunakan yang lebih panjang.

Meski memiliki sejumlah kekurangan, Penasihat Direktur Umum Kalashnikov, Andrey Kirisenko, mengatakan bahwa senapan yang muncul sekitar 40 tahun lalu itu sebenarnya merupakan senjata yang efektif.

"Model terdahulunya berukuran sangat besar, dan cukup mengganggu pada saat pasukan melakukan pendaratan dari kendaraan tempur infanteri (BMP)," ujar Kirisenko seperti dikutip dari RBTH Indonesia, Kamis (28/9/2017). 

"Namun, senapan tersebut terbukti dapat diandalkan dalam melakukan serangan di berbagai kondisi cuaca serta iklim. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk tidak menciptakan model baru, tetapi justru menyempurnakan model tersebut dengan menyesuaikan kondisi saat ini," imbuh dia.

Selain itu, dalam kondisi siap pakai berikut dengan peralatannya, bobot RPK-16 hanya seberat 4,5 kilogram.

"RPK-16 adalah suatu pengembangan inovatif. Kami akan memberikan senapan ini pada pasukan militer, dan kami berharap akan mendapatkan umpan balik sehingga kami bisa memperbaiki kekurangannya dengan mempertimbangkan nuansa yang dihadirkan. Pemimpin Pusat Pasukan Khusus FSB dan Garda Nasional juga menunjukkan minatnya pada senjata jenis ini," kata Kirisenko.

 

Berikut video uji tembak Senapan RPK-16:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya