Liputan6.com, Jakarta - Tengok setiap negara di dunia dan hampir seluruhnya memiliki petugas polisi dan institusi kepolisian masing-masing yang bertugas untuk menegakan hukum di wilayah tersebut.
Polisi telah ada sejak zaman kuno dan terus mengalami perkembangan seiring berkembangnya peradaban manusia. Dan Eksistensi polisi terus hadir pada setiap waktu untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, kejahatan yang pada hakikatnya tak akan pernah hilang dari setiap peradaban manusia -- seperti yang dihipotesiskan oleh sosiolog ternama Emile Durkheim-- membuat polisi dan institusi kepolisian semakin relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Dari sekian banyak institusi kepolisian yang ada, sebuah media Amerika Serikat merunutkan beberapa di antaranya yang dikategorikan sebagai yang terbaik di dunia.
Seperti dikutip dari Wonderslist (1/3/2018), berikut 6 institusi kepolisian terbaik di dunia, dalam kaitannya dengan kinerja dan usaha mereka dalam melakukan penegakan hukum, serta langkah-langkah keamanan dan sistem yang mereka miliki untuk menindak kejahatan.
Â
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
6. Australian Federal Police
Kepolisian Federal Australia telah menjadi institusi yang memiliki reputasi dengan melakukan penegakkan hukum berdasarkan standar tertinggi.
AFP pernah bertanggung jawab atas peringkusan salah satu pabrik narkoba terbesar dalam sejarah Australia. Dalam penumpasan narkoba, mereka juga diperkirakan telah berhasil menyita sabu-sabu total senilai 900 juta dolar.
Kepolisian Australia juga memiliki reputasi yang sangat mencengangkan atas peradilan pidana, dengan kesuksesan mereka menginvestigasi kejahatan sindikat yang kompleks.
Alasan mengapa AFP menjadi salah satu institusi kepolisian yang terlatih dengan baik dibuktikan dengan sifat kooperatif mereka untuk bergabung ke dalam pasukan gabungan agar bisa bergabung sebagai satu batalyon kuat dengan NSW untuk memerangi terorisme.
Mereka juga menjadi institusi kepolisian yang menegakkan dan mempraktikkan prinsip kesetaraan gender dengan baik.
Mereka berencana untuk memiliki lebih banyak personel perempuan di kepolisian dalam dekade berikutnya yang akan datang.
Advertisement
5. Kepolisian Nasional Prancis
Kepolisian Prancis sejatinya secara tradisional dilatih untuk menangani kejahatan ringan seperti pencurian kecil, penjambretan, penanganan kasus orang hilang, kecelakaan lalu-lintas, dan tilang.
Namun, mereka bekerja secara terspesialisasi, memiliki tim-tim khusus yang bertanggungjawab untuk memastikan bahwa keamanan negara dijaga setiap hari.
Dalam skala nasional, Kepolisian Nasional Prancis juga bertanggungjawab atas penegakan hukum di wilayah urban besar.
Kolaborasi mereka dengan Gendarmerie -- yang sejatinya merupakan komponen militer yang ditugaskan membantu kepolisian -- membuat Kepolisian Nasional Prancis semakin kompatibel menjawab tantangan kejahatan dan terorisme domestik di Negeri Mode setiap harinya.
4. Kepolisian Selandia Baru
Kehebatan The Royal New Zaeland Police adalah pada komponen akademi-nya, yang menghasilkan calon-calon polisi yang baik dan mumpuni untuk menghadapi fenomena kejahatan di Selandia Baru.
Sedari awal, para lulusan baru dituntut untuk mampu menunjukkan komitmen, integritas, dan kemampuan pemecahan masalah yang kompleks.
Sebagai persyaratan ketat untuk menjadi petugas yang sangat terlatih, masing-masing polisi dilatih untuk dapat menangani senapan mesin berat dan juga pistol. Mereka juga dipisahkan menjadi unit khusus, seperti skuad 111, Beat and Patrol, Counter Terror, Investigasi Kriminal, Skuad Diving, Unit K9, Narkotika, Forensik, Departemen Lalu Lintas serta E-Crime.
Advertisement
3. Polizio Di Stato Italia
Polizia Di Stato menjadi salah satu dari institusi kepolisian yang sangat terlatih di dunia.
Mereka juga efektif dalam menjalankan divisi "Anti Mafia Italia" yang bertanggung jawab atas penangkapan 2 Mafia Bos paling berbahaya dan kekerasan tersembunyi di kedalaman pegunungan yang tandus.
Secara keseluruhan, institusi kepolisian itu terdiri dari jumlah yang mengejutkan sekitar 300.000 petugas -- menjadikan mereka unit kepolisian dengan kuantitas terbanyak di Uni Eropa.
Mereka juga berkolaborasi baik dengan Angkatan Bersenjata Italia dan juga pasukan khusus lainnya.
Oh ya, Kepolisian Italia juga memiliki mobil polisi super cepat seperti Lamborghini Huracan yang membantu mereka beroperasi sehari-hari.
2. New York PD
Telah eksis sejak 1845, Departemen Kepolisian New York (NYPD) telah memberikan pelayanan dan penegakan hukum terbaik bagi masyarakat di wilayah yurisdiksinya.
Mereka juga memiliki personel terlatih yang baik dengan standar tinggi.
Tanggung jawab mereka untuk melindungi manusia yang mencakup setidaknya 8.405.000 yang dijalankan dengan baik sejauh ini menjadi salah satu bukti tersendiri.
Keberhasilan NYPD dalam menekan angka kejahatan kekerasan (violent crime) hingga 80 persen selama dekade terakhir juga menjadi prestasi yang luar biasa.
Mereka juga mengkhususkan diri pada beragam unit, seperti Layanan Darurat, K9, Patroli Pelabuhan, Dukungan Udara, Anti Terorisme, Skuad Bom, narkotika dan transportasi umum -- yang mencakup hampir sebagian besar wilayah di mana kejahatan mengintai di New York.
Advertisement
1. National Police Agency Jepang
Salah satu faktor penting yang membuat Kepolisian Nasional Jepang menduduki peringkat pertama adalah integritas, kedisiplinan, dan prinsip anti-korupsi mereka yang sangat dipegang teguh oleh hampir setiap personelnya.
Sistem platihan yang diterima oleh Kepolisian Jepang juga sangat luas dan mencakup beragam aspek untuk pencegahan kejahatan atau penegakan hukum.
Baik pria dan wanita juga dilatih secara merata di masing-masing divisi yang bertanggung jawab menangani semua masalah yang mereka latih di departemen mereka.
Ada juga Pusat Penelitian dan Pelatihan yang ditunjuk yang melakukan investigasi kejahatan keuangan yang menangkal kasus pencucian uang dan penipuan. Mereka juga dilatih untuk memerangi 'Cybercrime'. Implementasi sistem manajemen krisis yang mengagumkan untuk membantu dalam membantu bencana, juga kesungguhan mereka bekerja sama dalam skala internasional dengan pihak berwenang lainnya untuk membantu memerangi kejahatan di seluruh dunia juga menjadi faktor penting yang membuat Kepolisian Jepang sebagai salah satu yang terbaik.
Indonesia?
Merujuk pada hasil riset dan ranking World Internal Security & Police Index (WISPI) 2017 yang dirilis oleh International Police Science Association (IPSA), Kepolisian Republik Indonesia duduk di posisi paruh terbawah dari total 127 institusi kepolisian yang masuk dalam daftar tersebut.
Menurut indeks WISPI, Polri memiliki skor rata-rata 0,499. Sebagai perbandingan, skor terbaik berdasarkan indeks itu dimiliki oleh Singapura dengan nilai O,898. Dan, skor terburuk dimiliki oleh Nigeria dengan nilai 0,255.
Penilaian itu didasari pada empat indikator; capacity, process, legitimacy, dan outcomes.
Indikator capacity mengukur seberapa banyak personel yang dimiliki oleh satuan kepolisian suatu negara.
Indikator process mengukur seberapa efektif institusi kepolisian suatu negara dalam melaksanakan tugasnya.
Sementara itu, indikator legitimacy mengukur keberfungsian institusi kepolisian suatu negara di mata negara dan masyarakat.
Sedangkan indikator outcomes mengukur keberhasilan dari kinerja institusi kepolisian suatu negara.
Berdasarkan perhitungan indeks WISPI, Indonesia memiliki masing-masing skor meliputi; capacity (0,441), process (0,221), legitimacy (0,509), dan outcomes (0,811).
Menurut indeks itu, Kepolisian Indonesia dianggap memiliki nilai baik dalam keberhasilan kinerja mereka. Namun, untuk aspek penilaian lain, nilai Polri masih di bawah median (0,500).
Di sisi lain, Kapolri Jenderal Tito Karnavian membanggakan institusi yang ia pimpin. Tito menyatakan Polri memiliki kekuatan yang cukup besar. Bahkan, bisa dikatakan Polri merupakan organisasi kepolisian terbesar kedua di dunia setelah China.
"Organisasi kita, organisasi yang sangat besar seperti tadi yang disampaikan pada saat syukuran. Lebih dari 423 ribu anggota Polri. Ini mungkin anggota kepolisian kedua terbesar di dunia setelah China," ujar Tito dalam sambutannya di acara santap malam dalam rangka HUT ke-71 Bhayangkara, di PTIK, Jakarta Selatan, Senin 10 Juli 2017.
Advertisement