Liputan6.com, Brasil - Anjing memang dikenal akan kesetiaannya. Maka tak heran jika hewan yang satu ini kerap dijadikan sahabat atau bahkan anggota keluarga bagi sebagian orang.
Belum lama ini, ada kisah menyedihkan yang terjadi di Brasil. Seekor anjing enggan pergi dari rumah sakit, meski sang majikan telah dinyatakan meninggal dunia.
Dikutip dari laman Independent.co.uk, Jumat (9/3/2018), sang majikan diketahui tewas terbunuh karena luka tusukan dari orang yang tak dikenal.
Advertisement
Baca Juga
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, sang majikan sempat dirawat di Rumah Sakit Santa Casa de Novo Horizonte, selama empat bulan.
Untuk menjaga kesehatan, perawat di rumah sakit itu selalu memberi makanan dan air kepada anjing tersebut.
Karena kasihan dengan kondisi si anjing yang tampak sakit, pihak rumah sakit membawanya ke sebuah kandang yang berlokasi sekitar 3 kilometer.
Meski sudah dipindahkan dengan jarak yang cukup jauh, anjing ini tetap saja membandel. Ia selalu berhasil meloloskan diri dari dalam kandang, kemudian kembali menuju rumah sakit untuk menunggu majikan yang jelas-jelas sudah meninggal dunia.
Kisah ini bukan yang pertama. Pada tahun 2016, seekor anjing pernah menunggu selama seminggu di luar rumah sakit Spanyol.
Kala itu, majikannya sedang dalam proses pemulihan. Untungnya, nyawa sang majikan bisa selamat.
Wanita Asal China Sembunyikan Anjing di Perut
Bukan hanya anjing yang menunjukkan rasa sayangnya ke manusia. Kisah yang satu ini menggambarkan sebaliknya. Seorang mahasiswi asal China ditangkap dan didenda oleh kepolisian setempat setelah kedapatan melakukan pelanggaran di Bandara Internasional Wuhan Tianhe, Provinsi Hubei.
Wanita yang tak disebutkan namanya itu diberhentikan oleh petugas keamanan bandara saat membawa benda mencurigakan pada bagian perutnya.
Dikutip dari laman South China Morning Post, ternyata isi benjolan pada perut si pelaku bukan janin, melainkan benda lain.
Kecurigaan polisi semakin kuat setelah melihat prilaku aneh wanita tersebut. Ia begitu gugup dan panik saat ditanya oleh otoritas bandara.
Benar saja, saat petugas mencoba memegang perutnya itu bukan benjolan bayi sungguhan. Ada perut palsu yang dibuat dari bahan plastik silikon yang di dalamnya terdapat anak anjing berwarna putih dan berusia sekitar satu bulan.
Saat ditanya, pelaku mengaku bahwa ia hendak pulang ke kampung halaman yang terletak di Gansu, China.
Ia sengaja membeli perut palsu lewat situs jual beli online agar anjing peliharaannya bisa ikut ke kampung halaman.
Atas semua perbuatannya, wanita tersebut akan dikenakan sanksi denda -- meski tak dijelaskan berapa besar denda tersebut.
Seketika kasus penyeludupan anjing oleh seorang wanita di bandara tersebar hingga dunia maya. Mereka menyayangkan sikap petugas yang mengenakan sanksi kepada mahasiswi tersebut.
"Anak anjing itu begitu beruntungkarena memiliki majikan yang baik. Saya rasa tindakannya jauh lebih terpuji, dibanding seseorang yang suka meninggalkan anjing di bandara," tulis seorang netizen.
Advertisement