Dubai Ringkus Sindikat Internasional Pencuri Rp 44 Miliar

Kepolisian Dubai mengatakan mereka menerima informasi tentang geng yang terdiri dari pria dan wanita, 24 di antaranya berasal dari Thailand dan satu dari Taiwan

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 25 Mar 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2018, 21:00 WIB
Dubai Ringkus Geng Pencurian Bank Sebesar Rp 44 Miliar
Dubai Ringkus Geng Pencurian Bank Sebesar Rp 44 Miliar (Kepolisan Dubai)

Liputan6.com, Dubai - Sebuah geng internasioanl beranggotakan 25 orang yang telah mencuri uang sebesar US$3,2 juta atau sekitar Rp 44 miliar dari sejumlah bank di negara-negara Asia, berhasil diringkus di Dubai.

Peringkusan anggota geng itu berkat penggerebekan polisi Dubai bekerja sama dengan otoritas Thaliand.

Mayor Jenderal Khalil Ibrahim al-Mansouri, asisten komandan urusan kriminal di Kepolisian Dubai mengatakan kepada Khaleej Times bahwa mereka menerima informasi tentang keberadaan geng yang terdiri dari pria dan wanita, 24 di antaranya berasal dari Thailand dan satu dari Taiwan.

"Setelah menemukan tempat persembunyian mereka, yang terletak di daerah perumahan, tim kami menyerbu dan menangkap semua anggota geng yang terdiri dari pria dan wanita dengan sekitar 150 ponsel pintar dan 40 laptop, serta beberapa perangkat teknis yang membantu mereka melakukan jenis kejahatan ini," kata al-Mansouri seperti dikutip dari Al Arabiya pada Minggu (25/3/2018).

Dalam video yang dirilis oleh akun Twitter resmi Kepolisian Dubai, satgas tersebut terlihat menerobos masuk ke apartemen yang dicurigai dan memborgol anggota geng yang dibaringkan di lantai.

Video itu juga menunjukkan barang-barang yang disita termasuk beberapa ponsel dan laptop dari sindikat yang berhasil diringkus polisi Dubai.

Korban Berasal dari Thailand dan Negara Asia Lainnya

Dubai Ringkus Sindikat Internasional yang Menipu Rp 44 Miliar
Dubai Ringkus Sindikat Internasional yang Menipu Rp 44 Miliar (Kepolisian Dubai)

Al-Mansouri menambahkan bahwa geng memilih daerah pemukiman sebagai tempat persembunyian mereka untuk memberi kesan bahwa mereka adalah keluarga Asia normal. Dia memuji upaya pasukan tugas di departemen umum investigasi kriminal dalam menemukan para penjahat.

Para korban, yang berasal dari Thailand dan negara-negara Asia lainnya, tertipu untuk mentransfer dana dari rekening mereka ke rekening palsu di negara-negara Asia Timur.

Anggota geng telah dituduh melakukan penipuan di Thailand, lapor surat kabar Khaleej Times.

Al-Mansouri menghubungkan keberhasilan operasi itu dengan hubungan baik antara UEA dan negara-negara lain di bidang kejahatan perang secara regional dan internasional

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya