Liputan6.com, Jakarta - Sekilas, dapur yang terlihat bersih akan membuat para penghuni rumah nyaman, hati pun tenang karena merasa semua ancaman telah sirna.Â
Namun, apa yang terlihat di permukaan mungkin tak mencerminkan hal yang sebenarnya.
Sebab, seperti halnya toilet, dapur juga menyimpan banyak bakteri dan racun yang membahayakan tubuh. Bukan cuma lantaran kondisinya yang kotor, racun juga dapat muncul dari perabotan yang ada di dapur Anda.
Advertisement
Baca Juga
Bahan makanan, pembersih, hingga perabotan adalah benda-benda yang bisa menimbulkan racun.
Seperti dikutip dari laman Naturallivingideas.com, Selasa (5/6/2018), berikut 4 benda di dapur yang bisa meracuni orang seisi rumah:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Teflon
Jika ingin menggoreng telur, teflon adalah media yang sangat pas untuk digunakan. Sebab, permukaannya yang datar akan membuat menggoreng telur jauh lebih mudah. Tak lengket!
Namun, hal yang harus Anda perhatikan adalah bahan dari teflon yang digunakan. Sebab beda harga beda pula kualitasnya.
Teflon yang tidak memiliki kualitas baik mengandung zat perfluorinated (PFC). Jika sedang memasak, permukaan teflon ini akan melepaskan gas beracun.
Apabila permukaannya terkelupas maka lebih berbahaya lagi. Serbuk-serbuknya akan bercampur dengan makanan dan masuk ke dalam tubuh.
Â
Advertisement
2. Makanan Kaleng
Apabila sudah malas memasak dan membutuhkan sesuatu yang instan, sejumlah orang akan memilih mengolah makanan kaleng. Meski belum memasuki masa kedaluwarsa, Anda patut berhati-hati.
Sebab, racun pada makanan kaleng bukan hanya berasal dari menurunnya kualitas makanan melainkan dari kemasannya.
Senyawa pada kaleng makanan mengandung BPA (Bisphenol-A) -- merupakan zat kimia sintetis yang biasa digunakan pada beragam produk.
Jika senyawa ini sudah terpapar dalam tubuh maka akan mengakibatkan sejumlah efek seperti infertilitas pada wanita yang mempengaruhi pematangan sel telur, depresi pada anak-anak, kanker payudara jantung dan lainnya.
Â
3. Aluminum Foil
Aluminum foil telah lama dikaitkan dengan penyakit otak degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Penelitian menunjukkan bahwa memasak daging dalam media ini dapat meningkatkan jumlah aluminium hingga 378 persen.
Tidak hanya terbatas pada foil, bahan kimia ini juga ditemukan di peralatan masak, makanan kaleng, botol air logam yang dapat digunakan kembali, aditif garam dalam campuran kue dan pancake dan lainnya.
Boleh-boleh saja menggunakan aluminium foil saat memasak, namun jangan terlalu rutin karena dapat mengakibatkan efek samping.
Â
Advertisement
4. Semprotan Anti Kuman
Cukup mengejutkan apabila semprotan anti kuman yang biasa digunakan untuk membersihkan rak piring atau meja memasak dari bakteri dikatakan beracun. Namun, itulah kenyataannya.
Memang zat ini digunakan untuk membunuh bakteri pada perabotan dapur, namun pastikan cairan ini tidak mengenai makanan, sayuran, buah dan lainnya yang akan dimakan.
Menurut Asosiasi Konsumen Organik, semprotan anti kuman adalah produk paling beracun di dalam rumah.
Pembersih Oven - ini mengandung alkali (natrium hidroksida), bahan kimia yang sangat korosif yang dapat menyebabkan luka bakar pada mata dan kulit.
Pembersih Jendela - mengandung pelarut kuat 2-butoxyethanol. Hal ini dapat menyebabkan sakit tenggorokan ketika terhirup, dan pada tingkat tinggi berkontribusi pada pembiusan.