Dinilai Kurang Akrab dengan Media, Koran Terbesar Finlandia Sindir Donald Trump dan Vladimir Putin

Donald Trump dan Putin mendapat sindiran keras dari koran terbesar di Finlandia karena dinilai tidak berhubungan baik dengan media di negaranya masing-masing.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 16 Jul 2018, 10:01 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2018, 10:01 WIB
Papan reklame berisi sindiran terhadap agenda pertemuan antara Donald Trump dan Vladimir Putin di Finlandia (AFP)
Papan reklame berisi sindiran terhadap agenda pertemuan antara Donald Trump dan Vladimir Putin di Finlandia (AFP)

Liputan6.com, Helsinki - Kedatangan Donald Trump dan Vladimir Putin untuk mengadakan pertemuan di Finlandia, disambut oleh sindiran massal oleh koran terbesar di negara itu, Helsingin Sanomat.

Sindiran massal yang ditampilkan di hampir 300 papan reklame itu menyoroti tentang ketidakramahan kedua pemimpin terhadap media di masing-masing negara.

Dikutip dari ABC News pada Senin (16/7/2018), seluruh papan reklame tersebut dipasang di sepanjang rute perjalanan dari Bandara Internasional Helsinki ke lokasi pertemuan bilateral perdana antara Donald Trump dan Vladimir Putin. Sebagian besar ditulis dalam bahasa Inggris, dan sisanya dalam aksara Rusia.

Salah satu isi papan reklame tersebut mengutip judul kepala berita di salah satu edisi Helsingin Sanomat pada 2014 silam, yang ditulis dalam bahasa Rusia, berbunyi: "Reporter Rusia yang mengkritik Putin mendapatkan suaka di Inggris."

Menurut kepada editor senior Helsingin Sanomat, Kaius Nieme, kampanye tersebut dimaksudkan untuk "mengangkat topik kebebasan pers di seluruh dunia".

"Ini adalah pernyataan atas nama jurnalisme kritis dan berkualitas tinggi," tulis Nieme dalam siaran pers.

"Saat kami menyambut para presiden (AS dan Rusia) dalam KTT di Finlandia, kami ingin mengingatkan mereka tentang pentingnya kebebasan pers. Media seharusnya bukan sepenuhnya corong pemerintah atau rezim apapun," lanjut Nieme mengkritik.

Dijelaskan oleh Nieme, bahwa hubungan antara pers dan pejabat pemerintah, baik di AS maupun Rusia, kerap bermasalah selama bertahun-tahun. Di Rusia, kebebasan pers bahkan telah menjadi "hampir tidak ada" selama pemerintahan Putin, menurut siaran pers dari koran itu.

Di lain pihak, Donald Trump menyebut koran Helsingin Sonomat sebagai "musuh rakyat", dan menuduh laporan mereka sebagai "berita palsu."

Dalam perjalanan ke Helsinki pada Minggu, 15 Juli 2018, Donald Trump menyinggung isu terkait dalam serangkaian twit terbuka.

"Menuju ke Helsinki, Finlandia - menantikan pertemuan dengan Presiden Putin besok. Sayangnya, tidak peduli seberapa baik saya di KTT, jika saya diberikan kota Moskow sebagai pembalasan atas semua dosa dan kejahatan yang dilakukan oleh Rusia ..."

"... selama bertahun-tahun, saya akan kembali dikritik karena hal itu tidak cukup baik - saya seharusnya mendapatkan Saint Petersburg sebagai tambahan! Sebagian besar media berita kami memang musuh rakyat dan semua ..."

"...tahu bagaimana menanggapi adalah melawan dan menghalangi! Inilah mengapa ada kebencian dan pertikaian di negara kami - tetapi pada titik tertentu, itu akan sembuh!"

Donald Trump dan Vladimir Putin dijadwalkan bertemu dalam sebuah konferensi tingkat tinggi di Helsinki pada Senin waktu setempat.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

Trump dan Putin Cocok?

Vladimir Putin dan Donald Trump
Vladimir Putin dan Donald Trump berbincang disela-sela KTT APEC yang diadakan di Da Nang, Vietnam (11/11/2017). (AP Photo/Evan Vucci)(Jorge Silva/Pool Photo via AP)

Sementara itu, pada konferensi pers dadakan di akhir pertemuan puncak NATO di Brussels, Donald Trump ditanya apakah ia cocok dengan Putin.

"Ia seorang saingan, sangat baik ketika saya bertemu dengannya, saya juga demikian kepadanya. Ada yang bertanya 'apakah ia musuh?' Ia bukan musuh saya. 'Apakah ia teman?' Saya tidak mengenalnya dengan baik, tapi dalam beberapa kali pertemuan dengannya hubungan kami baik, Anda menyaksikannya. Saya berharap kami bisa berhubungan baik, tapi pada akhirnya ia adalah saingan. Ia mewakili Rusia, saya mewakili Amerika Serikat, jadi dalam arti kami adalah pesaing," jawab Trump.

Sekutu-sekutu NATO ragu apakah Donald Trump akan cukup tegas dengan pemimpin Rusia itu, yang menyangkal kesimpulan komunitas intelijen AS bahwa Negeri Beruang Merah mencampuri Pemilu AS.

Trump juga mengatakan "tidak senang" atas pencaplokan Semenanjung Krimea oleh Rusia tahun 2014 dan menyalahkan pendahulunya, Presiden Barack Obama, karena membiarkannya terjadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya