Liputan6.com, Redding - Kebakaran hutan dahsyat melanda Redding, yang jaraknya 150 mil utara Sacramento, California. Dua petugas pemadam api dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan ribu orang terpaksa mengungsi.
Seperti dikutip dari BBC News, Sabtu (28/7/2018), kebakaran yang melanda Shasta, county atau wilayah setara karisidenan, diperparah oleh angin kencang.
Advertisement
Baca Juga
Menurut petugas pemadam kebakaran, angin kencang itu menyedot kebakaran dan menciptakan semacam 'tornado api' yang mampu menumbangkan pepohonan dan menjungkirbalikkan mobil.
Kobaran api, yang dikenal sebagai Carr fire, sejauh ini telah menghancurkan setidaknya 500 bangunan dan mengancam ribuan rumah. Para petugas pemadam kebakaran berupaya keras mengendalikan kobaran api. Namun, baru sekitar 5 persen yang berhasil dipadamkan.
Sekitar 3.400 pemadam kebakaran dikerahkan, di darat dan lewat helikopter, untuk memadamkan area seluas 19.500 hektar di Redding -- sebuah kota yang dihuni 90 ribu orang.
"Kami menyaksikan pusaran api, yang bisa dideskripsikan sebagai sebuah tornado," kata kepala departemen perhutanan dan perlindungan terhadap kebakaran California (CalFire), Ken Pimlott.
Pusaran api mirip tornado itu menghancurkan apapun yang dilewatinya. "Menumbangkan pepohonan, menyingkirkan kendaraan, dan memisahkan bagian-bagian jalan raya," tambah dia soal kebakaran hutan yang melanda California. "Ini adalah kondisi ekstrem...kami harus berhati-hati dan melakukan evakuasi, evakuasi, evakuasi."
Dua petugas pemadam kebakaran, inspektur Jeremy Stoke dan seorang operator buldoser yang belum disebutkan namanya, tewas dalam tugas.
Tiga orang -- seorang nenek buyut dan dua cicitnya saat ini dinyatakan hilang dalam kebakaran hutan tersebut, demikian dilaporkan San Francisco Chronicle. Sementara itu, seperti dilaporkan The Guardian, sembilan orang dilaporkan hilang di tengah kebakaran.
Dan, sebanyak 37 ribu penduduk terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Saksikan video terkait kebakaran hutan berikut ini:
Diduga Disengaja
Salah satu warga, Liz Williams mengisahkan bahwa ia dan dua anaknya terjebak di tengah kemacetan. Kala itu orang-orang bergegas mengevakuasi diri. Kendaraan yang dinaiki tak bisa bergerak, mereka terpaksa melarikan diri dengan berjalan kaki.
"Saya tak pernah mengalami hal menakutkan seperti itu sepanjang hidupku," kata dia. "Saya tak tahu apakah api akan melompat dari balik semak, menangkapku, dan mengisapku ke dalamnya."
Seperti dikutip dari VOA, Gubenur Jerry Brown telah menetapkan keadaan darurat bagi wilayah-wilayah di bagian utara dan selatan negara bagian tersebut.
Pihak berwenang curiga kebakaran di bagian selatan California itu disengaja dan telah menangkap seorang tersangka.
Brandon N. McGlover, nama tersangka, adalah pria berusia 32 tahun asal Temecul. Ia dikenai lima dakwaan sebagai penyulut api yang memicu kebakaran hutan.
Advertisement