Angin Kencang Landa Australia, Sejumlah Penerbangan Tertunda

Angin kencang memicu kondisi tak aman bagi penumpang juga petugas bandara. Mengapa?

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Agu 2018, 08:31 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2018, 08:31 WIB
Ilustrasi pesawat (iStock)
Ilustrasi pesawat (iStock)

Liputan6.com, Tasmania - Angin kencang yang menyerang negara bagian Tasmania, Australia, menyebabkan penundaan penerbangan di Bandara Hobart.

Dikutip dari laman ABC Indonesia, Minggu (12/8/2018) seorang juru bicara bandara mengatakan, kecepatan angin menimbulkan kondisi tak aman bagi para pekerja untuk mengatur bagasi dan bagi penumpang untuk berjalan melintasi landasan.

Para penumpang dari satu penerbangan dilaporkan diminta bertahan di landasan setelah tiba di Hobart.

Situs bandara mengalami masalah dengan informasi penerbangan dan penumpang disarankan untuk memantau status penerbangan mereka dengan maskapai penerbangan masing-masing.

Penduduk di selatan negara bagian Australia ini telah melaporkan pohon-pohon tumbang dan atap rumah tertiup angin.

Angin telah melampaui 100 kilometer per jam di daerah Hobart, dan prakirawan cuaca di Biro Meteorologi setempat, Luke Johnston, mengatakan cuaca seperti ini berlanjut hingga sore hari waktu setempat.

"Tepat setelah pukul satu siang, kami mengalami hembusan angin 102 km per jam di kota Hobart," katanya.

"Perlu diperhatikan juga kecepatan angin yang berkelanjutan sudah cukup tinggi sekitaran waktu ini, dan kami berharap beberapa jam berikutnya akan sangat serupa."

Embusan angin di atas wilayah kunanyi per Mt Wellington, Australia tercatat di kecepatan 107 km per jam, dengan 106 km per jam berhembus di wilayah Mount Read dan 102 km per jam di wilayah Scott's Peak.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Peringatan untuk Tinggal dalam Bangunan

Ilustrasi Australia
Ilustrasi Australia (AP)

Layanan darurat telah mendesak warga untuk tetap berada di dalam bangunan.

Manajer Regional dari Layanan Darurat Negara Bagian (SES) untuk Wilayah Selatan, Mark Dance, mengatakan mereka memperkirakan untuk menerima lebih banyak panggilan saat masuk sore hari

"Angin diperkirakan tenang pada sore hari, jadi saya pikir waktu penting berikutnya akan terjadi dalam beberapa jam ke depan sementara hembusan angin masih berlangsung sepanjang sore," katanya.

"Di saat-saat terakhir, kami sudah memiliki tiga pekerjaan dan dalam beberapa jam berikutnya, jika angin terus seperti ini, saya memperkirakan ada beberapa pekerjaan lagi."

"Jika Anda tidak harus keluar rumah, tetap di dalam, dan jika Anda melihat sesuatu yang bertiup atau sesuatu yang berbahaya, hubungi SES."

Angin diperkirakan menimbulkan gelombang pasang di tenggara Tasmania antara pukul enam hingga tujuh malam.

Daerah dataran rendah seperti Lauderdale dan Huonville mungkin mengalami banjir air laut (banjir rob) dan air tumpah ke jalanan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya