Saat Bertugas, Anjing Pelacak Polisi Negara Ini Dipasangi Kamera

Kinerja pengawasan polisi disebut akan maksimal dengan tambahan kamera pada anjing pelacak.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Nov 2018, 09:01 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2018, 09:01 WIB
Ilustrasi anjing pelacak (AFP)
Ilustrasi anjing pelacak (AFP)

Liputan6.com, Portland - Sejumlah petugas K9 di negara bagian Oregon dan Wisconsin, Amerika Serikat (AS), kini mendapat bantuan sangat besar dari kamera yang dipasang pada anjing pelacak, dalam menyisir lokasi bencana yang berbahaya.

Cara ini bermanfaat bagi unit polisi K9, sehingga bisa tetap berhubungan dan menjaga keselamatan satu sama lain.

"Sekarang saya bisa melihat apakah anjing ini berada dalam bahaya dan saya dapat memanggilnya. Sebelumnya ia mungkin akan menghadapi masalah dan tidak bisa menyelamatkan diri," jelas Polisi K9 Shawn Gore, sebagaimana dikutip dari VOA Indonesia pada Minggu (11/11/2018).

Hingga saat ini, anjing pelacak menggunakan cara tradisional untuk mengingatkan personil yang menangani mereka akan adanya potensi bahaya.

Kini dengan kamera, dapat langsung diketahui potensi bahaya yang akan dihadapi.

"Sebelumnya, saya sama sekali tidak tahu akan bahaya yang mungkin terjadi dan juga apa yang dilakukan anjing ini di lokasi pelacakan. Ia mengeluarkan suara seakan-akan tertarik pada sesuatu, dan ia mungkin akan menggonggong. Apakah ia menggonggong karena melihat seseorang di bawah tempat tidur atau apa, saya tidak tahu," kata Gore.

Anjing yang dilengkapi kamera juga membuat polisi dapat menjaga jarak yang aman, meminimalkan potensi terjadinya kepanikan pada keduanya.

"Jika kita berhadapan dekat dengan orang-orang bersenjata, dampaknya tidak baik bagi semua pihak. Jika kita dapat menjaga jarak, hal ini memberikan banyak pilihan untuk berunding dan menurunkan ketegangan," lanjutnya menjelaskan.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

Bukan Tanpa Kendala

Bangunan di Marseille Prancis Runtuh
Petugas menggunakan anjing pelacak untuk menemukan korban terperangkap di puing bangunan yang runtuh di Marseille, selatan Prancis, Senin (5/11). Belum diketahui secara pasti penyebab runtuhnya dua bangunan tersebut. (AP/Claude Paris)

Bukan tanpa masalah, ide ini memiliki kendalan terkait piranti yang berharga mahal, di mana dalam beberapa kasus bahkan mencapai US$ 10 ribu (setara Rp 146 juta) per unit.

Tetapi seorang polisi di Muskego, negara bagian Wisconsin, Shawn Diedrich, mengatakan nilai itu tidak seberapa dibanding keselamatan mereka.

"Mengetahui apa yang sedang dilakukan tersangka dan melihat hal itu secara langsung, mengetahui tata letak suatu lokasi --apakah di dalam hutan, di dalam rumah atau bisnis-- akan memberi informasi kapan kami dapat memasuki lokasi itu dengan lebih aman," kata Shawn.

Departemen Kepolisian Portland, negara bagian Oregon, menggunakan uang yang disita dalam kasus narkoba untuk membeli kamera bagi para petugasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya