Liputan6.com, Hong Kong - Sebanyak lima orang dilaporkan tewas dan 32 lainnya luka-luka, setelah sebuah minibus yang membawa rombongan staf maskapai Cathay Pacific bertabrakan dengan sebuah taksi di Hong Kong, Jumat pagi.
Polisi mengatakan beberapa penumpang terpental keluar jendela akibat kecelakaan tersebut, dan bahkan ada yang terpelanting sejauh 10 meter dari titik tabrakan.
Dikutip dari The Straits Times pada Jumat (30/11/2018), separuh bagian belakang taksi dilaporkan hancur lebur, dan kedua sisi minibus terlihat ringsek serta terdapat noda bekas darah di bagian luar akibat kecelakaan di jalan tol yang melintas di Pulau Tsing Yi.
Advertisement
"Kami mendapat laporan taksi itu mogok dan berhenti di jalur kiri jalan. Sekitar 40 detik kemudian, sebuah minibus menghantamnya dari dari belakang," kata inspektur polisi Yip Siu Ming.
Baca Juga
Yip menambahkan, minbus itu kemudian dilaporkan kehilangan kontrol, menabrak pembatas jalan di kedua sisi, sehingga membuat tiga penumpang terpental dari dalam kabin kendaraan.
Pengemudi minibus, seorang pria berusia 62 tahun, juga dilaporkan terlempar dari kendaraan dan mengalami luka parah.
Sopir taksi dan dua orang penumpang pria dan dua wanita tewas di tempat, menurut keterangan polisi Hong Kong.
Puing termasuk kaca dan barang-barang pribadi berserakan di seberang jalan, yang tetap ditutup Jumat pagi.
Pihak maskapai Cathay Pacific mengonfirmasi bahwa benar minibus yang terlibat kecelakaan maut itu, mengangkut staf karyawannya.
"Ini adalah insiden tragis dan sangat menyedihkan. Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan," kata juru maskapai itu.
Inspektur Yip mengatakan polisi akan mencari tahu apakah pengemudi minibus --yang telah bekerja selama 10 jam sebelum kecelakaan terjadi-- berada dalam kondisi lelah atau terpengaruh alkohol.
"Dari apa yang bisa kita lihat, jelas bahwa pengemudi tidak melihat taksi yang rusak di jalan dan menabraknya dari belakang," kata Yip.
Tsing Yi adalah pulau yang dilintasi oleh jalan tol dari pusat Hong Kong menuju bandara internasional di area reklamasi dekat Pulau Lantau.
Simak video pilihan beirkut:
Melaju dengan Kecepatan Tinggi
Laporan televisi setempat menunjukkan beberapa korban luka mendapat perawatan pertama di sisi jalan, seraya bergantian diangkut ke rumah sakit terdekat.
Surat kabar South China Morning Post melaporkan bahwa beberapa orang yang terluka berada dalam kondisi serius.
Seorang penumpang minibus mengatakan kendaraan itu telah melaju dengan cepat sebelum menabrak taksi yang telah menyalakan lampu tanda bahaya.
Penumpang lain mengatakan kepada saluran televisi lokal TVB, situasi di minibus itu "sangat kacau, kami hancur bersama".
Yang lain berkata "bus itu menabrak sekali, lalu terpelanting ke kiri dan ke kanan, dan dan kemudian berputar-putar di tengah jalan, sebelum kemudian berhenti."
Siaran berita terkait juga menunjukkan kedua sisi pembatas jalan dalam kondisi rusak.
Kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 5 pagi waktu setempat, di dekat pintu keluar terowongan.
Hong Kong telah berkali-kali membanggakan diri sebagai pemilik salah satu sistem transportasi publik terbaik di dunia, dengan jumlah kecelakaan yang sangat kecil.
Sebelumnya, pada pertengahan tahun, sebuah bus bertingkat dilaporkan terbalik di wilayah utara bekas koloni Inggris itu, yang menewaskan 19 orang serta menyebabkan lebih dari 60 orang terluka. Sopir bus ditangkap atas tuduhan mengemudi yang memicu bahaya.
Pada 2003, sebuah bus bertingkat terlibat tabrakan dengan truk di atas jembatan layang, menyebabkan 21 orang tewas dan 20 lainnya luka-luka.
Advertisement