Bukan Air Putih, Ini Minuman Terbaik Atasi Dehidrasi

Ternyata bukan air putih yang bisa menjaga tubuh terhidrasi dalam jangka waktu yang lama.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Sep 2019, 15:32 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2019, 15:32 WIB
Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Minum sangatlah penting untuk menjaga hidrasi tubuh. Tapi siapa sangka, ternyata air putih bukanlah jenis minuman yang paling baik untuk tetap menjaga tubuh terhidrasi.

Dikutip dari CNN, Kamis (26/9/2019) sebuah penelitian di Universitas St Andrews di Skotlandia, membandingkan respons hidrasi dari beberapa minuman yang berbeda.

Air putih memang melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk memberi hidrasi terhadap tubuh dengan cepat. Namun, ternyata minuman yang mengandung gula, lemak, atau protein melakukan pekerjannya lebih baik lagi untuk menjaga kita terhidrasi lebih lama.

Alasannya berkaitan dengan bagaimana tubuh kita merespons minuman, menurut Ronald Maughan seorang profesor di Sekolah Kedokteran St Andrews dan penulis penelitian mengatakan salah satu faktornya adalah volume minuman yang diberikan, semakin banyak seseorang minum, semakin cepat minuman tersebut dikosongkan dari perut dan diserap ke dalam aliran darah, di mana ia dapat mengencerkan cairan tubuh dan menghidrasi seseorang.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Susu

20160217-Ilustrasi-Minum-Susu-iStockphoto
Ilustrasi Minum Susu (iStockphoto)

Bisa diambil contoh yaitu susu, nyatanya susu lebih menghidrasi dari pada air biasa karena susu mengandung gula laktosa, protein, dan lemak, dan semuanya membantu memperlambat pengosongan cairan secara cepat di dalam perut dan menjaga hidrasi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Susu juga mengandung natrium, yang bertindak seperti spons dan menahan air di dalam tubuh dan menghasilkan lebih sedikit urine. Hal yang sama dapat dikatakan untuk solusi rehidrasi oral yang digunakan untuk mengobati diare. Mereka mengandung gula, serta natrium dan kalium, yang juga dapat membantu meningkatkan retensi air dalam tubuh.

"Studi ini memberi tahu kita banyak hal yang sudah kita ketahui, elektrolit - seperti natrium dan kalium - berkontribusi terhadap hidrasi yang lebih baik, sementara kalori dalam minuman menghasilkan pengosongan lambung yang lebih lambat dan oleh karena itu pelepasan buang air kecil yang lebih lambat," kata Melissa Majumdar, seorang ahli diet terdaftar , pelatih pribadi dan juru bicara Akademi Nutrisi dan Dietetika yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Walaupun minuman bergula baik untuk menjaga hidrasi tubuh, bukan berarti air menjadi tidak penting. Bagaimanapun, ginjal dan hati bergantung pada air untuk membuang racun dalam tubuh, dan air juga berperran penting untuk menjaga elastisitas dan kelenturan kulit.

Apakah Bir dan Kopi Bisa Menghidrasi?

Ilustrasi minuman alkohol Bir (AP/Tony Talbot)
Ilustrasi minuman alkohol Bir (AP/Tony Talbot)

Alkohol bertindak sebagai diuretik yang mana akan memproduksi banyak urine. Minuman beralkohol yang terlalu kuat akan menciptakan dehidrasi, namun yang beralkohol kecil mungkin tidak.

Kopi memiliki kandungan kafein, mengenai bagaimana ia menghidrasi kita adalah tergantung dari jumlah kafein yang dikonsumsi. Kopi biasanya memiliki 80 miligramm kafein dan hal tersebut normal, mungkin untuk takaran ini akan bisa menghidrasi tubuh.

Namun, jika mengonsumsi lebih dari 300mg kafein atau sekitar 2-4 cangkir kopi, dapat menyebabkan kehilangan kelebihan cairan karena kafein menyebabkan efek diuretik jangka pendek. Hal-hal ini diumumkan Ronald Maughan, seorang profesor di Sekolah Kedokteran St Andrews dan penulis penelitian.

 

Reporter: Windy Febriana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya