10 Penampakan Bumi pada Masa Lampau, Terlihat Seperti Planet Alien?

Berikut penampakan bumi pada miliaran tahun yang lalu.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 13 Okt 2019, 19:10 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2019, 19:10 WIB
Ilustrasi Bumi
Ilustrasi Bumi (NASA)

Liputan6.com, Jakarta - Sebelum adanya manusia, Bumi merupakan tempat yang berbada dari sekarang. Planet Bumi telah melewati berbagai macam perubahan selama 4,5 miliar tahun, bahkan wujudnya yang amat aneh mungkin tidak pernah terpikirkan oleh siapapun. 

Tak hanya bentuk Bumi yang aneh, namun juga jenis binatang yang absurd kini sudah tak lagi tampak.

Dilansir dari listverse.com, Minggu (13/10/2019) berikut merupakan 10 penampakan aneh di Bumi jutaan tahun lalu --beberapa unsur bahkan mencerminkan Bumi bak sebuah planet alien pada film-film populer...

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

1. Bumi Dipenuhi Serangga Ukuran Raksasa

Ilustrasi Bumi
Ilustrasi Bumi (NASA)

Sekitar 300 juta tahun yang lalu, Bumi ditutupi dengan hutan rawa dataran rendah yang besar dan udara dipenuhi dengan oksigen.

Ada sekitar 50 persen lebih banyak oksigen daripada yang kita miliki saat ini, dan itu menciptakan ledakan kehidupan yang luar biasa. Hal tersebut yang membuat munculnya serangga berukuran raksasa banyak hidup di Bumi.

2. Hujan Cairan Magma Panas

Hujan Magma Panas.
Hujan Magma Panas. (Source: NASA)

Asteroid yang belakangan terjadi ternyata tidak seberapa dibandingkan dengan magma yang menghantam planet ini empat miliar tahun yang lalu. Pada masa awal planet Bumi, hujan asteroid menghantam Bumi dan mengubahnya menjadi seperti neraka dunia.

3. Debu Memblokir Cahaya Matahari

Debu menghalangi Cahaya Matahari.
Debu menghalangi Cahaya Matahari. (Source: Pinterest)

Ketika asteroid menjadi penyebab musnahnya dinosaurus karena menghantam Bumi 65 juta tahun yang lalu, ternyata itu bukanlah sebuah akhir. Dunia berubah menjadi tempat yang sangat gelap.

Dampaknya berupa debu, tanah, dan batu yang beterbangan ke langit dan bahkan ke luar angkasa. Namun, banyak yang terjebak di atmosfer dan menyelimuti seluruh planet dengan lapisan debu yang sangat besar. Bagi makhluk-makhluk yang masih ada di Bumi, Matahari seperti menghilang dari langit.

4. Arktika yang Asri dan Penuh dengan Kehidupan

Binatang Buas Buaya
Ilustrasi Foto Buaya (iStockphoto)

Sekitar 50 juta tahun yang lalu, Arktika adalah tempat yang sangat berbeda. Masa tersebut merupakan Zaman Eosen awal, dan dunia adalah tempat yang jauh lebih hangat. Di sana, banyak ditemukan pohon palem di Alaska modern dan buaya berenang di lepas pantai Greenland.

Bahkan ujung utara planet ini ditutupi warna hijau. Diyakini bahwa Samudra Arktika adalah kolam air tawar raksasa dan benar-benar penuh dengan kehidupan. Air dipenuhi dengan rumput hijau, terutama pakis hijau bernama Azolla yang mekar di seluruh Kutub Utara.

5. Hujan Asam Selama Seratus Ribu Tahun

Ilustrasi – Penampakan awan (diduga) Comulonimbus di Cingebul Kecamatan Lumbir, sebelum hujan lebat disertai angin kencang. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi – Penampakan awan (diduga) Comulonimbus di Cingebul Kecamatan Lumbir, sebelum hujan lebat disertai angin kencang. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Hujan asam yang amat keras dan berat berakibat mencairkan gletser yang menutupi planet ini. Pada akhirnya, ini adalah salah satu hal terbaik yang pernah terjadi pada Bumi. 

Karenanya, hujan tersebut mengirim nutrisi ke lautan dan membiarkan kehidupan tumbuh di bawah laut, mengirimkan oksigen ke atmosfer dan membuat ledakan Kambrium hidup di Bumi.

Namun, jika terjadi saat ini, hal tersebut tidak lagi baik. Udara akan penuh dengan karbon dioksida, dan hujan asam akan meracuni lautan.

6. Bumi Terlihat Seperti Bola Salju

Bumi Bola Es
Sekitar 700 juta tahun yang lalu, selama glasiasi Cryogenian, gletser yang mencair membuat Bumi terlihat seperti bola salju. (Kredit: NASA)

Sekitar 716 tahun lalu, Bumi dijuluki sebagai bola salju karena seluruh permukaannya dilapisi oleh es dan terlihat seperti bola salju yang terambang di angkasa.

Pada saat itu, Bumi sangatlah dingin bahkan sampai ada gletser di garis katulistiwa.

Para peneliti membuktikan hal tersebut lewat penemuan jejak gletser kuno di Kanada. Kedengarannya seperti tempat yang aneh untuk dilihat, tetapi 700 juta tahun yang lalu, bagian dari Kanada itu berada di garis khatulistiwa.

7. Bumi Berwarna Ungu

Bumi sempat berwarna ungu.
Bumi sempat berwarna ungu. (Kredit: NASA)

Ketika tanaman mulai tumbuh di Bumi, warnanya tidak hijau seperti saat ini. Menurut satu teori, tanaman tersebut akan berwarna ungu. Dan jika dilihat dari luar angkasa tiga atau empat miliar tahun yang lalu, itu akan sama ungunya dengan hijau saat ini.

Bentuk kehidupan pertama di Bumi menyerap cahaya dari Matahari dengan cara yang sedikit berbeda. Tanaman modern berwarna hijau karena menggunakan klorofil untuk menyerap sinar matahari, tetapi diyakini bahwa tanaman pertama menggunakan retina --dan itu akan mengubah warna menjadi ungu cerah.

8. Bumi Berbau Telur Busuk

Telur Busuk
Ribuan telur busuk temuan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Jika ada orang yang menghirup udara 1,9 miliar tahun yang lalu, mereka akan mencium aroma telur yang membusuk. Hal tersebut terjadi karena lautan penuh dengan bakteri gas yang memberi makan garam di air laut.

Bakteri mengambil garam dan melepaskan hidrogen sulfida, mengisi udara dengan bau busuk yang menurut para ilmuwan akan berbau seperti telur yang telah menjadi busuk.

9. Langit Merah dan Lautan yang Hijau

Penampaka bumi saat langit berwarna merah dan lautan berwarna hijau.
Penampaka bumi saat langit berwarna merah dan lautan berwarna hijau. (Source: Pinterest)

Ternyata, laut di Bumi tidak selamanya berwarna biru. Sekitar 3,7 miliar tahun yang lalu, diyakini, lautan berwarna hijau, benua berwarna hitam, dan langit di atasnya tampak seperti kabut oranye kabur.

Lautan berwarna hijau karena formasi besi larut ke dalam air laut, menumpahkan karat hijau ke dalam dan menodai ke dalam naungan sen tembaga berkarat. Benua hitam karena mereka akan ditutupi dengan lava dingin, dan tidak ada tanaman untuk menutupinya.

Alasan mengapa langit berwarna biru saat ini adalah karena oksigen di atmosfer. Sebaliknya, sebagian besar langit pada waktu tersebut adalah metana. Saat cahaya Matahari menembus atmosfer metana, langit akan berubah menjadi warna oranye kemerahan.

10. Banyaknya Tumbuhan Jamur Raksasa

Jamur Raksasa Tumbuh di Bumi.
Jamur Raksasa Tumbuh di Bumi. (Kredit: uchiago.edu)

Sekitar 400 juta tahun yang lalu, pohon-pohon hanya berukuran cukup pendek. Kebanyakan hanya setinggi beberapa kaki, dan tanaman lainnya tidak jauh lebih besar — kecuali jamur.

Pada satu titik dalam sejarah Bumi, jamur yang disebut Prototaxites ada di setiap sudut dunia dan mereka menjulang lebih tinggi di atas makhluk hidup lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya