Liputan6.com, Beijing - China baru saja menguji fasilitas baru untuk mensimulasikan pendaratan di Mars. Sejumlah pengamat menilai langkah ini merupakan awalan besar yang direncanakan negara ini untuk melaksanakan misi ke Planet Merah pada 2020.
Situs yang berada di Provinsi Hebei, China utara itu terdapat menara setinggi hampir 460 kaki (140 meter), sistem servo (perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup) dan area simulasi permukaan Mars.
Advertisement
Tes yang dilakukan pada 14 November 2019 tersebut mencakup penyelesaian orbit wahana, pendaratan dan penjelajahan dalam sekali jalan, menurut China National Space Administration (CNSA) yang dikutip dari Space.com, Minggu (17/11/2019).
Baca Juga
Selain itu, eksperimen ini juga mensimulasikan gravitasi di Mars, sekitar tiga per delapan dari Bumi, untuk menguji desain robot pendarat (lander)Â tersebut, menurut laporan kantor berita pemerintah China, Xinhua.
Para duta besar dan diplomat dari 19 negara, termasuk Perancis, Italia dan Brasil, serta perwakilan dari Uni Eropa, Uni Afrika dan Organisasi Kerjasama Antariksa Asia-Pasifik diundang untuk menyaksikan uji coba ini, menurut Xinhua.
Simak video pilihan berikut:
Prosedur Pendaratan
"China perlu membangun fasilitas baru untuk mensimulasikan prosedur pendaratan di bawah percepatan gravitasi Mars," ujar Zhang Rongqiao, kepala perancang misi eksplorasi Mars, mengatakan kepada Xinhua.
Sebuah platform berwarna merah yang ada di tengah tiang dipasang dengan 36 kabel baja. Melalui kontrol yang tepat, kata Zhang, platform ini dapat mensimulasikan lingkungan gravitasi mirip di Mars.
Sedangkan pada tanah yang posisinya ada di bawah menara pylon, para insinyur menciptakan lereng dan kawah untuk meniru lingkungan permukaan Planet Merah.
Berikut rekamannya, seperti dimuat di situs berbagi video populer Video From Space:
Advertisement
Mode Penghindaran Rintangan
Menurut Xinhua, uji coba tersebut sekaligus memverifikasi beberapa prosedur, termasuk pemisahan pendarat (lander) dari badan utama pesawat ruang angkasa dari ketinggian 230 kaki (70 meter), melayang pada ketinggian 220 kaki (67 m) di atas permukaan Mars dan mencari tempat yang aman untuk mendarat, serta turun ke ketinggian 65 kaki (20 meter) di atas permukaan Mars dalam mode penghindaran rintangan.
Zhang Kejian, administrator CNSA, menyampaikan kepada Xinhua bahwa program eksplorasi Mars milik China telah berkembang dengan baik sejak perdana diperkenalkan ke publik pada 2016.
"Tes melayang dan penghindaran rintangan untuk lander merupakan langkah penting bagi proyek ini," pungkas Kejian.