Liputan6.com, Recklinghausen - Seorang remaja yang hilang selama dua setengah tahun telah ditemukan dalam kondisi tidak terluka. Ia ditemukan dalam sebuah lemari milik tersangka pornografi anak di Jerman barat.
Marvin K, remaja 15 tahun itu, ditemukan pada Jumat, 20 Desember dalam pencarian polisi di Recklinghausen, negara bagian Jerman di Rhine-Westphalia Utara.
Baca Juga
Seorang juru bicara kepolisian Jerman mengatakan kepada CNN bahwa remaja itu hilang selama dua setengah tahun.
Advertisement
Saat ditemukan, dia masih mengenakan pakaian yang sama persis saat ia dikabarkan hilang.
Tersangka Merupakan Seorang Anak dan Bapak
Polisi menggeledah rumah seorang pria, Lars H (44), yang diduga mendistribusikan foto pornografi anak.
"Para petugas menemukan seorang anak laki-laki di dalam lemari. Sebuah penyelidikan menunjukkan ini adalah remaja berusia 15 tahun yang telah lama hilang," jelas polisi Recklinghausen.
Menurut polisi, tidak ada indikasi bahwa Marvin ditahan di apartemen itu atas kehendaknya. Marvin tetap di bawah perlindungan polisi dan belum diidentifikasi karena alasan hukum.
Juru bicara kepolisian mengatakan Lars H dan pria yang dilaporkan sebagai ayahnya (77) yang berada di apartemen pada saat itu ditangkap dan dibawa pihak kepolisian.
Pada Sabtu 21 Desember, seorang hakim mengabulkan permintaan dari kantor kejaksaan umum dan mengeluarkan surat perintah penangkapan Lars H atas pelanggaran seksual yang serius. Sementara itu, ayahnya dibebaskan dari tahanan.
Selama penggeledahan berlangsung, sebuah perangkat elektronik yang merupakan unit penyimpanan data ditemukan oleh seekor anjing pelacak polisi yang terlatih. Polisi mengatakan bahwa peralatan itu sekarang sedang diselidiki. Demikian dikutip dari CNN, Senin, 23 Desember 2019.
Advertisement
Kembali Bersama Ibu
Dilaporkan DailyMail, tetangga di Recklinghausen mengatakan bahwa mereka tidak melihat Marvin, hanya sesekali mendengar teriakan seorang laki-laki yang datang dari rumah itu.
Ibunya, Manuela (53), mengatakan, "Dia memegang saya dengan sangat erat dan mulai gemetar.” Manuela juga menambahkan bahwa anaknya mengeluh betapa tersiksanya dia tidak bisa mendapatkan udara segar karena dikurung dalam lemari selama dua setengah tahun.
Sebelum anaknya ditemukan, Manuela selalu mengatakan anaknya sudah meninggal atau berada di suatu tempat dan tidak bisa menghubunginya. Polisi juga melaporkan bahwa mereka sudah sempat bersiap untuk menyerah karena tidak bisa menemukan Marvin.
Marvin hilang setelah dibawa ke rumah perawatan terdekat setelah kematian ayahnya, dan saat itu dia berusia 13 tahun. Dia mengucapkan selamat tinggal kepada pengasuh sebelum pergi untuk bertemu teman-temannya pada 11 Juni 2017 di pusat kota.
Dia mengirim pesan WhatsApp terakhir pada pukul 11.37 pagi, sebelum teleponnya dimatikan secara permanen.
Reporter: Jihan Fairuzzia
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement
