Mulai 6 Mei, Korea Selatan Akan Longgarkan Aturan Social Distancing

Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan bahwa Korea Selatan akan selanjutnya melonggarkan aturan pembatasan yaitu social distancing mulai 6 Mei mendatang.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Mei 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi bendera Korea Selatan
Ilustrasi Bendera Korea Selatan (iStock)

Liputan6.com, Seoul - Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan pada Minggu 3 Mei bahwa Korea Selatan akan selanjutnya melonggarkan aturan pembatasan yaitu social distancing (atau yang kini disebut sebagai physical distancing) mulai 6 Mei mendatang, memungkinkan pembukaan kembali bisnis secara bertahap, karena negara itu telah berhasil mengendalikan wabah Virus Corona COVID-19. 

Dalam sebuah pertemuan pejabat yang disiarkan di televisi, PM Chung Sye-kyun mengatakan bahwa pemerintah akan mengizinkan bisnis untuk berlanjut di fasilitas dalam fase yang tetap ditutup sampai sekarang, dan juga memungkinkan pertemuan dan acara berlangsung dengan asumsi mereka mengikuti pedoman disinfeksi, seperti dikutip dari Channel News Asia, Minggu (3/5/2020). 

Pelonggaran pembatasan itu datang karena Korea Selatan terus mencatat jumlah rendah infeksi Virus Corona COVID-19, menurut laporan. Tak hanya itu, negara tersebut juga tampaknya telah mengendalikan wabah berkat program pemantauan "lacak, tes, dan pengobatan" yang ekstensif.

Pada hari Minggu, negara itu melaporkan 13 kasus baru, menjadikan penghitungan nasional menjadi 10.793, menurut Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC).  Sepuluh kasus baru adalah kasus impor.

Korea Selatan tidak memiliki kasus domestik baru Virus Corona COVID-19 pada Kamis 30 April, untuk pertama kalinya sejak puncaknya pada 29 Februari. Namun, Yonhap News Agency mengatakan bahwa kasus impor masih tetap menjadi ancaman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut Ini:


Panduan Baru

Negara-Negara dengan Kasus Corona Terbesar di Dunia
Sepasang kekasih mengenakan masker saat bersepeda di sebuah taman di Seoul, Korea Selatan, 7 Maret 2020. Hingga Kamis (12/3/2020) pagi, jumlah kasus virus corona COVID-19 di Korea Selatan sebanyak 7.755 orang terinfeksi, 60 meninggal, dan 288 sembuh. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Dilansir dari Yonhap News Agency, di bawah skema karantina baru yang dimulai pada Rabu 29 April, sekolah dan tempat kerja dapat kembali ke rutinitas normal, tetapi di bawah panduan dasar. Pemerintah juga akan mengumumkan pada pekan ini tanggal bagi pelajar untuk kembali ke sekolah, yang diperkirakan akan berlangsung sekitar pertengahan Mei. 

Perdana Menteri Chung Sye-kyun dalam sebuah pertemuan juga mengatakan, bahwa panduan baru lebih berkompromi di tengah meningkatnya beban sosial dan ekonomi yang dipicu oleh pandemi, lalu menambahkan bahwa warga perlu mematuhi panduan dasar, seperti menjaga jarak setidaknya dua meter dari satu sama lain, bahkan setelah beralih ke karantina kehidupan sehari-hari.

Setelah ditunda karena kekhawatiran akan virus, beberapa aktivitas olahraga profesional, termasuk baseball dan sepak bola,dilaporkan akan memulai musim baru mereka pekan ini, meskipun pertandingan akan dimainkan secara tertutup.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya