Jumlah Kasus Corona COVID-19 Melonjak, 1.000 Tentara Dikerahkan ke Melbourne

Militer Australia nmengumumkan akan mengirim 1.000 tentara ke Melbourne dalam upaya untuk membantu menangani pandemi Virus Corona COVID-19.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 26 Jun 2020, 08:02 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2020, 08:02 WIB
Ilustrasi kota Melbourne, Australia (AFP/Christopher Futcher)
Ilustrasi Kota Melbourne, Australia (AFP/Christopher Futcher)

Liputan6.com, Melbourne- Militer Australia mengumumkan akan mengirim 1.000 tentara ke Melbourne. Pengerahan pasukan itu dilakukan dalam upaya membantu menangani pandemi Virus Corona COVID-19 di tengah kekhawatiran kemunculan gelombang kedua.

Kasus Virus Corona COVID-19 dilaporkan telah melonjak di negara bagian Victoria, dengan hampir 150 infeksi baru yang tercatat selama sepekan terakhir ketika klaster baru telah muncul di Melbourne. Sementara dibandingkan dengan penghitungan global, jumlah kasus itu tetap kecil. 

1.000 tentara itu akan dikerahkan ke negara bagian Victoria dalam beberapa hari mendatang, kata Menteri Pertahanan Australia Linda Reynolds. 

Sementara itu, Reynolds juga mengatakan akan ada 850 personel Pasukan Pertahanan Australia (Australian Defence Force) yang membantu memantau para pengunjung internasional yang hendak pulang setelah menjalani karantina di hotel. 

Sedangkan untuk sekitar 200 pasukan lainnya, akan memberikan dukungan logistik dan medis ke fasilitas pengujian Virus Corona COVID-19, ungkap Reynolds seperti dikutip dari Straits Times, Jumat (26/6/2020). 

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Langkah yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Ilustrasi kota Melbourne (iStock)
Ilustrasi Kota Melbourne (iStock)

Anggota militer sudah menjaga perbatasan negara-negara bagian yang ditutup untuk pengunjung luar, mereka juga menyediakan dukungan perencanaan untuk layanan manajemen kesehatan dan darurat, termasuk di Victoria.

Namun, selama krisis Virus Corona yang terjadi di Australia, penyebaran pasukan militer secara besar ke kota luas di negara tersebut dikatakan belum pernah terjadi sebelumnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya