Pakistan Pastikan Umat Kristen Bisa Beribadah dengan Aman, Pasukan Keamanan Dikerahkan

Polisi memastikan pengaturan keamanan untuk semua program ibadah umat Kristen di gereja-gereja di seluruh provinsi Pakistan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 25 Okt 2023, 20:56 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2023, 16:55 WIB
Ilustrasi bendera Pakistan
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - Atas instruksi Inspektur Jenderal Polisi (IGP) Usman Anwar, polisi memastikan pengaturan keamanan untuk semua program ibadah umat Kristen di gereja seluruh provinsi Pakistan.

Polisi di lokasi memastikan kewaspadaan dan menjalankan tugas agar memungkinkan warga Kristen melaksanakan doa mereka di lingkungan yang damai dan berpartisipasi dalam upacara doa suci.

Sebelumnya, Inspektur Jenderal Polisi Usman Anwar mengarahkan petugas kepolisian daerah dan polisi distrik untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan bagi gereja-gereja, dikutip dari laman dawn.com, Rabu (25/10/2023).

Inspektur polisi dan petugas pengawas di seluruh distrik diperintahkan untuk memeriksa pengaturan keamanan di gereja-gereja dan lokasi-lokasi penting.

Personel polisi tambahan dan penembak jitu diinstruksikan untuk dikerahkan di gereja-gereja yang dianggap sensitif lokasinya.

Sementara pasukan yang diberi nama Dolphin Squad, Unit Cadangan Punjab, dan tim elit akan melakukan patroli efektif di sekitar gereja tersebut.

IGP Usman Anwar mengatakan, aparat kepolisian dan petugas yang bertugas harus tetap waspada, memantau secara ketat jika ada aktivitas mencurigakan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Israel Bombardir Masjid di Tepi Barat Palestina

Kondisi Jalur Gaza Palestina
Asap mengepul menyusul serangan udara Israel terhadap Jalur Gaza terlihat dari Israel selatan, Senin (23/10/2023). (AP Photo/Ariel Schalit)

Bicara soal praktik beribadah umat beragama, saat ini di tengah perang Hamas Vs Israel, masjid di Palestina menjadi sasaran.

Dilaporkan Israel memborbardir sebuah masjid di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang telah mereka duduki, dan petugas medis Palestina melaporkan setidaknya satu orang tewas.

Militer Israel mengatakan, serangan terhadap Masjid Al-Ansar pada Minggu (22/10) pagi menewaskan beberapa anggota Hamas yang diklaim telah menggunakan bangunan itu sebagai pusat komando untuk merencanakan serangan.

Para pejabat militer Israel mengatakan, mereka yang tewas mengorganisir serangan dan telah terlibat dalam beberapa serangan dalam beberapa bulan terakhir, dikutip dari Al Jazeera.

Rekaman di media sosial menunjukkan kerusakan parah pada bagian luar masjid dan petugas medis bergegas ke tempat kejadian.

Ada laporan penyebab yang saling bertentangan.

Mahmoud Al-Saadi, direktur Bulan Sabit Merah di Jenin, mengatakan satu orang tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan itu, kantor berita Palestina Wafa melaporkan.


Serangan Masjid Tewaskan 2 Orang

Kondisi Jalur Gaza Palestina
Seorang anak melihat gedung-gedung yang hancur akibat bombardir Israel di Rafah, Jalur Gaza, Palestina, Minggu (22/10/2023). (AP Photo/Hatem Ali)

Petugas medis Palestina sebelumnya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa serangan itu telah menewaskan dua orang dan melukai beberapa lainnya.

Sara Khairat Saud dari Al Jazeera, yang berada di Tepi Barat yang diduduki, mengatakan bahwa serangan itu mengejutkan warga karena relatif tidak biasa bagi Israel untuk melakukan serangan udara di wilayah Palestina.

“Saksi mata berbicara dan mengatakan mereka melihat jet tempur F di langit, mereka mendengarnya dan kemudian tentara Israel keluar untuk memastikan bahwa itu adalah serangan udara,” kata Khairat langsung dari Ramallah.

 


Pesan Untuk Warga Palestina

Aksi Mogok Umum di Kota Nablus Tepi Barat
Aksi pemogokan dilakukan di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. (Zain JAAFAR/AFP)

Setelah upaya pemogokan, beberapa warga menerima pesan teks di telepon mereka yang memperingatkan mereka agar tidak berkolaborasi dengan Brigade Jenin, salah satu kelompok terbesar dan terpopuler di Tepi Barat. Pesan-pesan itu juga mengatakan agar anak-anak tetap di dalam.

Serangan itu terjadi ketika Israel terus membombardir Gaza pada malam hari, setelah para pejabat militer berjanji untuk meningkatkan serangan udara di daerah kantong tersebut untuk meminimalkan risiko bagi pasukan Israel menjelang serangan darat yang diperkirakan akan dilakukan.

Setidaknya 11 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Khan Younis, Gaza selatan, media Palestina melaporkan.

Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Hamas-Israel Perang Lagi, Ini Respons Dunia. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya