Shinzo Abe Mundur, Siapa Perdana Menteri Baru Jepang?

Shinzo Abe memutuskan mundur dari kursi Perdana Menteri Jepang karena alasan kesehatan.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 28 Agu 2020, 13:08 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2020, 13:08 WIB
Bom Atom Hiroshima
PM Jepang Shinzo Abe usai memimpin peringatan serangan bom atom di Hiroshima Peace Memorial Park, pusat kota Hiroshima, Selasa (5/8/2019). Pemerintah Jepang menggelar peringatan jatuhnya bom atom di Kota Hiroshoma 74 tahun lalu yang menandai berakhirnya Perang Dunia (PD) II. (Kyodo News via AP)

Liputan6.com, Jakarta Shinzo Abe memutuskan mundur dari kursi Perdana Menteri Jepang. Ia mundur karena alasan kesehatan.

Siapa pengganti Abe? Menurut Artikel Kesembilan dari undang-undang kabinet Jepang, jika seorang perdana menteri tidak lagi menjabat, seorang menteri negara yang telah dia tunjuk sebelumnya akan menjalankan peran tersebut untuk sementara.

Dalam skenario tersebut, Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso yang juga menjabat sebagai Menteri Finansial, akan menjabat sebagai perdana menteri sementara, diikuti dengan Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (28/8/2020).

Tidak ada batasan waktu untuk perdana menterti sementara. Seperti pada April 2000, saat Perdana Menteri Keizo Obuchi mengalami stroke dan koma, maka Miko Aoki yang saat itu adalah Kepala Sekretaris Kabinet menjadi perdana menteri untuk beberapa hari hingga pemimpin baru dipilih. 

Seorang pengganti perdana menteri Jepang tidak dapat mengadakan pemilihan cepat tetapi dapat mengawasi kompilasi anggaran, membuat perjanjian, dan memerintahkan mobilisasi militer.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

PM Jepang dengan Masa Jabatan Terlama

PM Jepang Shinzo Abe saat konferensi pers bersama Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih (7/6) (AFP PHOTO)
PM Jepang Shinzo Abe saat konferensi pers bersama Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih (7/6) (AFP PHOTO)

Shinzo Abe merupakan PM dengan masa jabatan terlama di Jepang. Abe pernah menjadi perdana menteri pada 2007, kemudian juga mundur karena alasan kesehatan. Ia lantas kembali menjabat pada 2012 hingga 2020. 

Awal bulan ini, muncul kabar di Jepang bahwa Shinzo Abe muntah darah. Namun pihak kantor PM berkata kondisi Abe baik-baik saja.

Semasa berkuasa, Shinzo Abe terkenal dengan kebijakan ekonomi bernama Abenomics. Kebijakan itu bertujuan memperkuat pertumbuhan ekonomi serta reformasi struktural. 

Tahun lalu, Shinzo Abe sempat bertemu Presiden Joko Widodo.

Shinzo Abe memecahkan rekor sebagai perdana menteri dengan masa jabatan terlama di Jepang. Totalnya mencapai 2.798 hari. Rekor sebelumnya dipegang oleh PM Eisaku Sato yang berkuasa pada 1964-1972. 

Riwayat Penyakit Shinzo Abe

Presiden Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe. (Biro Pers Kepresidenan)

Isu kondisi kesehatan yang memburuk bukan kali pertama pernah menimpa Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Kemarin, ia dilarikan ke rumah sakit lantaran kondisi kesehatannya yang menurun.

Dikutip dari laman Japan Today, Selasa (18/8/2020) Shinzo Abe pernah mengundurkan diri lantaran kolitis ulserativa kronisnya yang menimpanya pada tahun 2007.

Kondisi ini ia alami sekitar 13 bulan setelah masa jabatan pertamanya dan membuat ia harus kehilangan posisi itu.

Kolitis ulserativa adalah penyakit radang usus kronis yang menyebabkan peradangan di saluran pencernaan.

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mendatangi rumah sakit pada Senin (17/8/2020). Ia datang sambil mengenakan masker.

Dilansir Kyodo, Abe datang ke RS Universitas Keio di Tokyo pada pukul 10.30 pagi. Orang dekat Abe menyebut ia hanya melakukan pemeriksaan rutin.

Belakangan ini, muncul rumor terkait kesehatan Shinzo Abe. Majalah mingguan Jepang sempat melaporkan bahwa PM Abe muntah darah.

Pejabat top pemerintah Jepang membantah kesehatan PM Shinzo Abe memburuk.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya