Akibat Keracunan Makanan dan Cedera Olahraga, Raja Malaysia Dirawat

Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dirawat di rumah sakit akibat keracunan makanan dan mengalami cedera.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Sep 2020, 07:31 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2020, 07:31 WIB
Presiden Jokowi Terima Kunjungan Raja Malaysia di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan kenegaraan Raja Malaysia Yang Dipertuan Agong XVI Al-Sultan Abdullah Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta'in Billah di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/8/2019). (Liputan6.com/Pool/Seskab:Abdurahman)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Raja Malaysia dirawat di rumah sakit karena keracunan makanan dan menjalani intervensi untuk cedera olahraga di National Heart Institute (IJN), seperti dilaporkan oleh Istana pada Senin 28 September. 

Dalam keterangan yang dikeluarkan oleh pengawas keuangan Istana Ahmad Fadil Syamsuddin, dia mengatakan bahwa Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Syah mendapat perawatan karena keracunan makanan setelah dirawat di IJN Senin lalu. Demikian seperti mengutip Channel News Asia, Selasa (29/9/2020). 

"Perawatan intervensi dilakukan setelah MRI (Magnetic Resonance Imaging) pada 22 September, yang menunjukkan cedera yang dialami Al-Sultan Abdullah selama olahraga," kata Ahmad Fadil, seraya menambahkan bahwa raja aktif dalam beberapa olahraga termasuk berkuda, polo, sepak bola, squash, hoki, dan golf.

Setelah perawatan intervensi pada sendi lutut dan pergelangan kaki raja pada 24 September, raja sekarang dalam kondisi stabil, bunyi pernyataan itu. 

Raja disarankan untuk menjalani perawatan lanjutan di bawah pengawasan ketat tim medis IJN. 

"Al-Sultan Abdullah dijadwalkan kembali ke Istana Negara dalam waktu dekat setelah menyelesaikan perawatan lanjutan ini," kata Ahmad Fadil. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertemuan dengan Anwar Ibrahim Tertunda

Anwar Ibrahim
Ketua Partai Keadilan Rakyat Malaysia, Anwar Ibrahim mengucapkan sumpah jabatan dalam upacara pelantikan di Gedung Parlemen, Kuala Lumpur, Senin (15/10). Anwar Ibrahim dilantik sebagai anggota parlemen setelah memenangkan pemilu sela. (MOHD RASFAN/AFP)

Sepekan sebelumnya, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim membuat pengumuman mengejutkan bahwa ia telah memerintahkan "mayoritas yang kuat, tangguh, dan meyakinkan" dari Anggota Parlemen (MP) untuk membentuk pemerintahan baru.

Dia mengatakan dia seharusnya bertemu raja tentang masalah itu pada hari Selasa lalu, tetapi pengangkatan harus ditunda karena raja sedang tidak sehat.

Istana sebelumnya telah mengeluarkan pernyataan bahwa raja telah dirawat di rumah sakit di IJN.

Dalam pernyataan terpisah, istana mengonfirmasi bahwa pertemuan raja dengan Anwar dan istrinya Dr Wan Azizah Wan Ismail harus ditunda.

Pada hari Jumat lalu, dilaporkan bahwa raja tidak akan bertemu dengan siapa pun selama seminggu karena dia sedang dalam pengawasan di rumah sakit.

Pernyataan istana pada hari Senin pun mengatakan raja khawatir dengan meningkatnya kasus COVID-19 di negara itu, termasuk 36 pasien yang telah kembali ke Malaysia Barat dari Sabah.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya